Generasi Milenial Dituntut Mendorong Pariwisata di Maluku

Konten Media Partner
23 April 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama narasumber pada acara Talkshow HMI. (22/4). Dok. Kompi
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama narasumber pada acara Talkshow HMI. (22/4). Dok. Kompi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lentera Maluku. Provinsi Maluku memiliki banyak spot pariwisata, mulai dari wisata pantai, wisata bahari, wisata gunung hingga mangrove, dan juga wisata bunga matahari. Rata-rata dari wisata tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Kabid perkembangan Kelembagaan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Dr. Irawan Asikin. M.Si., dalam memberikan materi pada Talkshow, Senin (22/4/), yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Perikanan dan Ilmu keluatan, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Dalam penyampaian meteri itu, Irawan menjelaskan soal perkembanga parawisata di Maluku, Ia menyebutkan beberapa tempat wisata di Maluku yang masuk nominasi nasional, seperti Pulau Ora yang ada di Seram Utara, Pantai Pasir Pajang di Maluku Tenggara, Pantai Liang Ambon, dan pantai-pantai lainya. Kata dia, ada beberapa hal yang menjadi fokus utama, yakni masalah ekologi pariwisata, dimana banyak pengujung yang datang dan meninggalkan sampah di tempat wisata.
“kita punya spot wisata yang begitu banyak, namum kesadaran masyarakat yang mesti kita perhatikan” tegas Irawan.
Penyampai materi oleh Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. 22/4).
Pada kesempatan yang sama, Kabid Lingkungan Hidup PB HMI Gadri R. Attamimi, S.Pi, M.Si,. Ia menyampaikan ide dan gagasannya tentang partisipasi anak muda untuk ekologi, Dia lebih menekangkan pada kampanye 1000 Timbler yang sedang digagas oleh Bidang Lingkungan Hidup PB HMI.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan Talkshow tersebut, Gadir menjelakan bahwa gerakan 1000 tumbler sebagai bentuk edukasi kepada generasi milinial yang berusai 17-30 tahun, untuk menguragi konsumsi air mineral dalam kemasan seperti gelas atau botol plastic lainya.
Sementara itu, dari pihak pegiat konten kreatif dan pegiat literasi media social, mereka menyampaikan ide dan gagasan dengan mengajak para kader HMI serta peserta lainya, untuk tetap membuat konten-konten yang positif dan kreatif agar menjadi brending topic.
Selain itu, Direktur Beta Bank Sampah, Georgie Manuhuwa, dan Direktur Eko Beta, Ramlan Tahir, mereka berdua juga diminta untuk sharing terkait apa-apa saja yang sudah dilakukan di komunitas masing-masing.
Talkshow yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Perikanan dan Ilmu keluatan itu, merupakan kegiatan pembuka dari beberapa rangakain acara, dengan menghadirkan Ketua Bidang Lingkungan hidup Pengurus besar PB HMI, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, penggiat konten kreatif di media sosial dan pegiat literasi media sosial. Masing-masing panelis menyampikan gagasan dan ide yang kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum HMI Kompi Unpatti, Halim menjelaskan bahwa, selain Talkshow ada juga Seminar Nasional, transplantasi terumbuh karang, yang berkokasi di desa Hila, Aksi penanaman Mangrove dan bersih pantai .
“kami melakukan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kader HMI dalam menjaga ekologi, dan implementasi dari ilmu yang didapatkan dari masing-masing program studi di Faperik Unpatti”, kata Halim.
Ia berharap kegiatan itu tidak ada dalam ruang formal saja, namum harus diaplikasikan di lingkungan, para kader pun bisa menjadi agen perubahan di masyarakat sesuai tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. (LM2)