Pramuka Itu Asyik

Laura Juliana
Freelancer Menulis
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2021 6:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laura Juliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih ingat dengan pakaian seragam berwarna cokelat dengan berbagai atributnya? Ada kelengkapan dasi di leher berwarna merah putih, topi baret ataupun peci berwarna coklat, sebilah tongkat berbendera dan segulung tali tambang putih di pinggang, juga peluit yang melingkar di bahu?
ADVERTISEMENT
Kemudian dengan suara lantang seorang pemuda yang mengenakan berseragam berwarna coklat itu meneriakan sepuluh janji: “(1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, (3) Patriot yang sopan dan kesatria, (4) Patuh dan suka bermusyawarah, (5) Rela menolong dan tabah, (6) Rajin, terampil dan gembira, (7) Hemat, cermat dan bersahaja, (8) Disiplin, berani dan setia, (9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, (10) Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan“.
Ya, itu baju seragam Pramuka (Praja Muda Karana) dan 10 janji Dasadharma Pramuka dari seorang Praja Muda Karana. yang dipelopori Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau lebih dikenal dengan Baden Powell. Dan beliau disebut juga sebagai Bapak Pramuka.
ADVERTISEMENT
Apa sebenarnya Pramuka? Pramuka adalah organisasi atau gerakan kepanduan yang menjadi wadah pendidikan kepramukaan di Indonesia. Dalam sejarahnya gerakan kepanduan itu dipelopori oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell, dimulai di Inggris pada tahun 1912 dengan istilah Boy Scout. Lalu gerakan ini menjadi organisasi internasional dan berkembang hingga ke Indonesia.
Kegiatan kepanduan yang ada di Indonesia punya nama dan lambang organisasi sendiri. Bernama Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana dengan lambang bergambar Tunas Kelapa. Pada tanggal 14 Agustus 1961, gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga pada hari itu di peringati sebagai Hari Pramuka.
Baden Powell telah banyak memberikan kontribusi dalam gerakan kepanduan termasuk Pramuka di Indonesia. Para anggota Pramuka didekatkan dengan beraneka makhluk hidup di alam lingkungan, berinteraksi dalam kegiatan sosial budaya dan juga bagaimana memperkuat hubungan dengan sang pencipta. Karena itu kegiatan pramuka hingga sekarang masih diterima baik oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Pramuka menjadi kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang diperkenalkan kepada siswa sejak di Sekolah Dasar. Pramuka tidak hanya memberikan keterampilan di berbagai bidang namun Pramuka juga bisa membentuk karakter seseorang. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika siswa mengikuti kegiatan Pramuka, di antaranya anak diajarkan agar mampu hidup mandiri, melatih kedisiplinan, menumbuhkan semangat gotong-royong dan kebersamaan, anak juga dipupuk untuk menjadi manusia yang peduli pada sesama dan makhluk hidup lainnya, serta diajarkan dan dilatih kemampuannya dalam berorganisasi.
Nah, kalau di sekolah ada ekstrakurikuler Pramuka, kenapa tidak turut serta untuk menjadi bagian dari seabrek kegiatan organisasi yang mendunia itu. Menjadi seorang Pramuka akan banyak hal yang bakal menambah pengalaman baru untuk hidup yang lebih positif dan lebih berwarna.
Pramuka (Praja Muda Karana) Foto Koleksi Pribadi