Berikan Pelayanan Prolanis Kepada WBP, Lapas Pati Gandeng BPJS dan Puskesmas

WBP Saat menunggu giliran pemeriksaan kesehatan

PATI, Info_Pas – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Warga Binaannya. Kali ini, bersama dengan BPJS Kesehatan Cabang Pati dan Puskesmas, dilakukan giat program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dengan memusatkan faskes tingkat pertama di puskesmas yang bertujuan untuk pengelolaan kesehatan secara komprehensif serta meningkatkan kualitas hidup WBP, Senin (26/03).

Dokter Lapas Pati Onny Pradani mengatakan Prolanis kali ini dilakukan dengan fukus penanganan diabetes militus dan hipertensi bagi Warga Binaan. Menurutnya hal Ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan bagi WBP agar dapat memeriksakan kesehatannya tanpa harus keluar Lapas.

“Polanis kali ini, fokus kami mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi WBP dengan diabetes melitus dan hipertensi, untuk memfasilitasi WBP yang ada disini agar mudah mengakses pelayanan Kesehatan tanpa harus keluar Lapas. Dengan ini kami berharap WBP tetap sehat dan terhindar dari berbagai komplikasi di masa yg akan datang,” terang Onny.

WBP Saat menunggu giliran pemeriksaan kesehatan

Ditempat berbeda Kalapas Pati Febie Dwi Hartanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memebantu Lapas Pati dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada Waraga Biaan. Menurutnya dengan kegiatan Prolaris ini tentu akan memudahkan WBP dalam mengakses Kesehatan.

“Saya ucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah bekerjasama memberikan pelayanan Kesehatan kepada Warga Binaan disini, tentu dengan kegiatan ini dapat memudahkan WBP mengakses Kesehatan,” Tutur Kalapas.

Program Pengelolaan Penyakit Kronis adalah program kesehatan yang bertujuan untuk membantu individu yang menderita penyakit kronis dalam mengelola kondisi kesehatan mereka sehari-hari. Penyakit kronis adalah kondisi medis yang memerlukan perawatan jangka panjang dan pengelolaan yang berkelanjutan, seperti diabetes, hipertensi.

Beberapa komponen yang umumnya tercakup dalam program ini meliputi Pendidikan tentang penyakit, Pengelolaan obat, Perubahan gaya hidup, Pemantauan Kesehatan dan Dukungan psikososial.