Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, Padang Luncurkan Bank Eco Enzyme

Konten Media Partner
8 Juni 2021 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Padang Hendri Septa (tengah) yang didampingi oleh Direktur Bank Sampah Syaifuddin Islami (kanan) memperlihatkan eco enzyme yang diproduksi oleh Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, Selasa 8 Juni 2021. Foto: Langkan/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Padang Hendri Septa (tengah) yang didampingi oleh Direktur Bank Sampah Syaifuddin Islami (kanan) memperlihatkan eco enzyme yang diproduksi oleh Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, Selasa 8 Juni 2021. Foto: Langkan/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, meluncurkan Bank Eco Enzyme, yang bertepatan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021. Bank Eco Enzyme merupakan bank yang memproduksi cairan yang kaya akan manfaatnya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan keberadaan Bank Eco Enzyme tentunya akan memberikan dampak kepada pengurangan sampah, mengingat saat ini jumlah sampah di Padang mencapai 650 ton per harinya.
"Bank Eco Enzyme ini bisa melakukan pengelolaan sampah organik yang nantinya diproses dengan cara fermentasi . Ternyata banyak manfaatnya, salah satunya bisa untuk desinfektan," ujarnya, Selasa 8 Juni 2021.
Wako menyebutkan saat ini hanya ada satu bank sampah yang aktif dalam berkegiatan yakni Bank Sampah Unit Andalas Sepakat yang berada di Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur.
Bank sampah Unit Andalas Sepakat telah mengelola sampah anorganik yang terdiri dari sampah plastik, kertas, logam dan kaca dari tahun 2019. "Alhamdulillah pengurangan sampah yang ada di sekitar bank sampah sudah terkurangi dengan data + 5 ton per tahunnya," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Bank Sampah Syaifuddin Islami juga menyebutkan ketika pandemi muncul tahun 2020, aktivitas penabungan sampah mulai terkendala.
Nasabah bank sampah terhenti menabung dan pengurus mulai berfikir bahwa pemilahan dan pengolahan sampah tetap harus berjalan sebagaimana mestinya.
"Akhirnya ditemukanlah solusi teknologi tepat guna sederhana yang melibatkan masyarakat yaitu pengolahan kulit buah dan potongan sayuran menjadi larutan eco enzyme. Larutan ini juga bisa menjadi industri turunan yang dapat meningkatan penghasilan masyarakat nantinya, lanjutnya.
Eco Enzyme ini adalah temuan dari dr. Rosukon dari lembaga pertanian organik thailand. Jika dihitung dari timbulan sampah yang ada di rumah tangga, maka lebih dari 50 % adalah jenis sampah organik.
Dia menjelaskan dari total sampah organik, maka kulit buah dan potongan sayuran ini menjadi porsi yang besar hingga mencapai 50%. Formula Eco Enzyme menggunakan rumus 1:3:10. 1 bagian adalah gula merah, 3 bagian kulit buah/potongan sayuran/dedaunan, 10 bagian air.
ADVERTISEMENT
"Ketiga bahan ini di fermentasi selama tiga bulan untuk mendapatkan hasil berupa eco enzyme," ujarnya.
Di Indonesia perkembangan komunitas Eco Enzyme di inisiasi oleh komunitas Eco Enzyme Nusantara. Pada bulan Mei tahun 2020 lahirlah Komunitas Eco Enzyme Sumatera Barat yang mengayomi komunitas eco enzyme yang ada di kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Barat.
Adanya banyak kegiatan sosialisasi dan edukasi Eco Enzyme di berbagai daerah yang membutuhkan Eco Enzyme menjadi awal muncul ide untuk mendirikan lembaga Bank Eco Enzyme yang berfungsi sebagai lembaga penyedia Eco Enzyme bagi aktivitas atau kegiatan lingkungan nantinya.
Eco Enzyme bisa memberi manfaat pada tanah, air dan udara. Eco Enzyme bisa menjadi penyubur tanah sebagai dekomposer, bisa sebagai filter air, menurunkan asap dalam ruangan, menurunkan efek gas rumah kaca, bisa sebagai filter udara dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci piring, cuci baju, sampo dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mengingat banyaknya manfaat dari fermentasi sampah ini, telah dilakukan rangkaian kegiatan diantaranya sosialisasi dan praktek pembuatan Eco Enzyme di masyarakat, tuang Eco Enzyme ke perairan, demplot tanaman bawang merah dan strawberry.
Untuk filter udara akan dilakukan satu kegiatan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2021. Momen peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati dengan melakukan launching Bank Eco Enzyme Padang dan penyemprotan eco enzyme di Kecamatan Padang Timur Kota Padang.
Bank Eco Enzyme Padang sudah terdaftar di perkumpulan Eco Enzyme Nusantara pada urutan nomor 8 dari total 24 bank eco enzyme yang di lauching pada hari lingkungan hidup.