Pemkab Pasbar Terima Rp 27,7 Miliar Lebih Dana Pembangunan Rumah Pasca Gempa

Konten Media Partner
17 Oktober 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BNPB RI Suharyanto saat monitoring dan evaluasi penanggulangan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (16/10/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Pasaman Barat
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BNPB RI Suharyanto saat monitoring dan evaluasi penanggulangan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (16/10/2022). Dokumentasi: Humas Pemkab Pasaman Barat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) Suharyanto menyampaikan, sebanyak 1.111 unit rumah rusak berat di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) akibat bencana gempa yang terjadi pada 25 Februari lalu akan dibantu oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, pembangunan sudah dimulai dengan sistem Aplikator Reimburse dengan dana sekitar Rp 27.7 miliar sudah diterima pemerintah setempat,” ujarnya saat melakukan monitoring evaluasi penanggulangan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (16/10).
Suharyanto menegaskan, setiap daerah harus memahami kondisi daerahnya masing-masing, sehingga ketika terjadi bencana penanganan dapat segera ditangani dan tidak memerlukan waktu yang lama.
"Ketika terjadi bencana kita harus cepat tanggap, lakukan gerakan dengan cepat, data korban dan kerugian dengan cepat. Jangan buat masyarakat lama menunggu," katanya.
Karena kejadian gempa di Pasbar, lanjut Suharyanto, sudah 8 bulan lamanya. Maka jangan sampai penanganan yang ini belum tuntas, sudah datang lagi bencana yang lain.
"Sebagai pelayanan masyarakat kita harus cepat tanggap,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, pihaknya telah menerima data rumah rusak berat dari Pemda Pasbar sebanyak 1.111unit dengan total bantuan satu unit senilai Rp 50 juta.
Pelaksanaan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB berupa bantuan dana stimulan perbaikan rumah rusak berat juga telah ditransfer ke rekening virtual account yang telah dibuat pada BRI Cabang Simpang Empat dan telah diterima transfer dana DSP dari BNPB sejumlah Rp 27.775.000.000 pada tanggal 29 September.
"Sejumlah dana itu untuk pembangunan rumah rusak berat sekitar 50 persen. Saat ini sedang dibangun sebanyak 30unit untuk kunjungan presiden dengan sistem Reimburse yang dibantu oleh aplikator. Tentunya rumah ramah gempa," imbuhnya.