IPP Minang Ingin Capres-Cawapres Baca Alquran saat Kampanye di Sumbar

Langkan.id, Padang - Ikatan Pemuda Pemudi (IPP) Minang Indonesia menantang capres-cawapres yang akan berkampanye di Sumatera Barat untuk uji kemampuan membaca Alquran dan menjadi imam salat. Hal ini untuk memastikan pemahaman tentang Islam bagi kedua pasangan calon yang akan bertarung pada Pilpres 2019.

"Kami cuma memberikan usulan dan memberikan tantangan kepada kedua paslon (pasangan calon) sama seperti Aceh. Kami mengusulkan untuk masuk Sumatera Barat kedua paslon itu ada uji tes baca Alquran dan jadi imam salat," kata Ketua Umum IPP Minang Indonesia, M. Rafiq Perkasa Alamsyah, dihubungi langkan.id, Senin (14/1).

Rafiq mengatakan, usulan ini karena seorang capres yang terpilih nanti akan mewakili dan memimpin mayoritas umat muslim Indonesia. Apalagi umat Islam di Indonesia mencapai 200 jutaan yang tersebar di pelbagai pelosok nusantara.

"Apalagi khususnya Sumatera Barat, sama seperti Aceh, provinsi ini merupakan basis muslim dan satu-satunya mungkin ya etnis di nusantara yang mempunyai dasar pedoman hidupnya itu Alquran. Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah," ujarnya.

Berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal, kata dia, seorang pemimpin harus mampu membaca Alquran dan menjadi imam salat. IPP Minang mengklaim telah menyampaikan usulan ini ke tim kedua pasangan calon. Hingga saat ini, baru 1 tim paslon yang merespons dan menyatakan kesiapannya.

"Saya secara lisan kalau TKN Jokowi melalui juru bicara pernah berkomunikasi dengan Buk Irma Suryani Chaniago, beliau sih bersedia. Nah, kalau melalui Fadli Zon dan Andre Rosiade, saya pernah tanyakan di grup WhatsApp mereka belum menjawab," katanya.

Sebelumnya, usulan yang sama juga datang dari Ikatan Dai Aceh (IDA) yang mengundang Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi ke Aceh pada 15 Januari 2019 untuk ikut tes baca Alquran yang mereka selenggarakan. Tes itu rencananya berlansung terbuka di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Irwanda)