Dinkes Padang Imbau Warga yang Pulang Mudik Lokal Supaya Tes Swab

Konten Media Partner
15 Mei 2021 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tes swab. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tes swab. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Kesehatan, Kota Padang, Sumatera Barat, meminta kepada para pemudik yang berlebaran diimbau untuk melakukan tes swab saat kembali ke tempat asalnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan menyelamatkan keluarga serta orang sekitar.
ADVERTISEMENT
"Di Sumatera Barat kan mudik lokal diperbolehkan. Nah hal ini perlu kita antisipasi juga supaya tidak terjadi penyebaran COVID-19. Kita mengimbau kepada para pemudik untuk melakukan tes swab dulu setelah melakukan perjalanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid, Sabtu 15 Mei 2021.
Dia menyebutkan untuk pelaku perjalanan mudik tidak dapat dibatasi. Meski terjadi penyekatan di perbatasan, para pemudik tetap dapat melewati posko di perbatasan dengan berbekal surat keterangan tes antigen.
"Mobilisasi masyarakat tidak dapat kita batasi, bahkan jauh hari sebelum penyekatan di perbatasan, warga sudah duluan mudik. Karena itu kita imbau warga untuk melakukan tes swab terlebih dahulu dan melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes swab keluar," ujar Kadiskes.
ADVERTISEMENT
Feri Mulyani menyebut, seluruh Puskesmas di Padang sudah membuka pelayanan tes swab pada Sabtu 15 Mei 2021. Pelayanan untuk tes swab dibuka dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
"Dua hari lebaran kemarin Labor tutup, pelayanan tes swab juga tutup. Sabtu ini kita buka kembali," ungkapnya.
Kadiskes memprediksi akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 usai lebaran ini. Mobilitas warga yang cukup tinggi dan masih adanya warga yang abai dengan protokol kesehatan menjadi kekhawatiran tersendiri.
"Kita siapkan tenaga kesehatan mulai Senin 17 Mei 2021 besok," katanya.
Selain menyiapkan tenaga kesehatan, Dinkes Padang juga menyiapkan tempat isolasi mandiri.
Rumah Nelayan di Koto Tangah dipersiapkan kembali untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Tempat isolasi mandiri di Rumah Nelayan ini mampu menampung sekitar 300 pasien terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT