Sisa Puing Kebakaran di Ponpes Salafiyah Mulai Dibersihkan

Konten Media Partner
16 Juli 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BPBD, TNI Koramil dan Polres Kemiling melakukan proses pembersihan sisa sisa puing kebakaran di Ponpes Salafiyah Al-Hijrotul Munawaroh, Selasa (16/7) | Foto : Dhendavid Renzar/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
BPBD, TNI Koramil dan Polres Kemiling melakukan proses pembersihan sisa sisa puing kebakaran di Ponpes Salafiyah Al-Hijrotul Munawaroh, Selasa (16/7) | Foto : Dhendavid Renzar/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - BPBD Kota Bandar Lampung dan BNPB bersama jajaran TNI Koramil, Polsek Kemiling serta warga setempat membantu proses pembersihan puing puing kebakaran yang terjadi Senin malam (15/7) di Ponpes Salafiyah Al-Hijrotul Munawaroh, Selasa (16/7).
ADVERTISEMENT
Syamsul Rahman Kepala BPBD Kota Bandar Lampung mengatakan sejak pukul 08.00 WIB pihaknya dan dibantu TNI dan Polisi serta warga setempat mulai membersihkan puing-puing hasil kebakaran semalam.
Syamsul Rahman Kepala BPBD Kota Bandar Lampung saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (16/7) | Foto : Dhendavid Renzar/Lampung Geh
"Membersihkan sisa kebakaran semalam, kami bersama BNPB dan pihak TNI, Polisi juga turut membantu serta warga disekitar," ungkapnya.
4 truk dikerahkan dalam proses pembersihan sisa kebakaran. Material sisa kebakaran ini sebagian dibuang dan sebagian ada yang digunakan.
Eva Dwiana DPRD Provinsi Lampung atau Istri dari Walikota Bandar Lampung Herman HN saat mengunjungi lokasi kebakaran, Selasa (16/7) | Foto : Dhendavid Renzar/Lampung Geh
Turut hadir pula Eva Dwiana DPRD Provinsi Lampung dan juga merupakan istri dari Walikota Herman HN memberikan dukungan moral dan bantuan kepada anak-anak yang tinggal di Ponpes Salafiyah.
"Tadi bu Eva kesini bersedih dan turut prihatin atas kejadian ini, ia pun memberikan dukungan moral dan bantuan kepada pihak Ponpes," jelas Syamsul.(*)
ADVERTISEMENT
---
Laporan reporter Lampung Geh Dhendavid Renzar
Editor : Asa Nirwana