Nobar Film Kucumbu Tubuh Indahku Dibubarkan FPI, ini Kata Panitia

Konten Media Partner
12 November 2019 22:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permutaran film Kucumbu Tubuh Indahku di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) Pusat Kebudayaan Olah Raga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, Selasa (12/11) | Foto : Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Permutaran film Kucumbu Tubuh Indahku di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) Pusat Kebudayaan Olah Raga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, Selasa (12/11) | Foto : Ist.
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film Kucumbu Tubuh Indahku di Lampung dibubarkan massa FPI. Ketua Klub Nonton mengatakan bahwa pihak FPI belum pernah menonton film tersebut, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
Fery selaku Head Of Public Relation, Klub Nonton Lampung mengatakan bahwa insiden pembubaran acara nobar sebagai bukti bahwa kebebasan seni dan pikiran telah dicederai.
"Acaranya special screening film Kucumbu Tubuh Indahku. Jadi, FPI menganggap kalau film itu merusak etika dan moral. Ketika ditanya, pihak FPI mengatakan belum pernah menonton filmnya," ujar Fery saat dihubungi Lampung Geh via Whatsapp.
Fery menambahkan bahwa pihak Klub Nonton Lampung menanggapi pembubaran acara ini sebagai bukti bahwa penghakiman massal, hal ini mencederai dan membelenggu kebebasan karya seni dan pikiran. Pasalnya, menurut Fery acara ini diadakan dengan niat dan tujuan bahwa masyarakat Lampung, khususnya penikmat film dan sineas film dapat mengapresiasi sekaligus menjadi motivasi. Film ini mewakili Indonesia masuk Academy Awards Oscar 2020, dan ini suatu prestasi yang membanggakan.
ADVERTISEMENT
Acara yang bertempat di gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) PKOR, Wayhalim, Bandar Lampung ini, merupakan salah satu agenda rutin Klub Nonton Lampung yang mengadakan kegiatan nobar film-film pilihan di bioskop alternatif. Dan saat ditanya soal perizinan mengadakan kegiatan, Fery mengatakan tidak memerlukan izin khusus.
"Setahu kami, untuk acara gelaran di dalam ruangan, khususnya di gedung Dewan Kesenian tidak memerlukan izin. Karena kami juga menayangkan film setiap bulannya. Itu tidak perlu izin," lanjut Fery
Fery menambahkan bahwa setiap bulan jika berkesempatan, Klub Nonton Lampung akan memutarkan film-film 'bagus' di bioskop alternatif. Tujuannya adalah untuk memberi wawasan atau literasi film kepada masyarakat, khususnya penikmat dan penggiat film. Terlebih lagi, Fery mengatakan bahwa film ini masuk OSCAR 2020 dan itu adalah suatu hal yang luar biasa dan patut dicontoh.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat ditanya soal isi film yang mengarah pada LGBT, Fery menepisnya dengan mengatakan film ini dipilih untuk acara nobar Klub Nonton Lampung karena mengandung nilai sosial budaya yang cukup menarik untuk diketahui.
"Menurut saya tidak, kalau dari sudut pandang perspektif umum secara karya, film ini memang menyinggung mengenai Penari Lengger di Jawa yang penari laki-lakinya menggunakan baju tari perempuan. Itu budaya kan? Jadi, ini sama sekali bukan film yang sesat, tetapi isu yang sensitif dan perlu diluruskan dengan menonton filmnya," pungkas Fery.
Pernyataan dari Klub Nonton Lampung terkait pembubaran nobar film Kucumbu Tubuh Indahku, Selasa (12/11) | Foto : Fery
Dalam pernyataan yang dirilis secara resm pihak Klub Nonton Film Lampung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penikmat film yang sudah antusias untuk menyaksikan pemutaran film yang sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional. (*)
ADVERTISEMENT
----
Laporan Reporter Lampung Geh Sidik Aryono
Editor : M Adita Putra