Geger, Warga Temukan Benda Mistis di Samping Kantor DPD Golkar Bandar Lampung

Warga sekitar Narso saat menunjukkan isi plastik merah yang dibuang disamping kantor DPD Golkar Kota Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Warga digegerkan adanya penemuan barang mistis di samping Kantor DPD Golkar Kota Bandar Lampung, Jalan Way Sabu, Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian, Kamis (15/2).

Berdasarkan video rekaman CCTV, terlihat seorang pria berkaus coklat dan mengenakan helm berjalan kaki membawa plastik merah menuju ruko samping kantor DPD Golkar.

Plastik merah itu pun ditaruh di samping kantor DPD Golkar, kemudian pria tersebut pergi.

Pada video lainnya, seorang pria terlihat membuka plastik merah tersebut. Tampak plastik itu berisi toples yang di dalamnya terdapat kain kafan dan bunga kenanga.

Salah satu warga, Narso mengatakan, barang mistis itu pertama kali ditemukan oleh seorang ibu-ibu sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sebelum zuhur, tadi ada ibu-ibu ngeliat ada orang kesini kirain buang air kecil tapi kok cuma sebentar, pas dicek rupanya ada plastik," katanya.

Lanjut Narso, informasi dari ibu-ibu tersebut, barang tersebut ditaruh oleh seorang laki-laki mengendarai sepeda motor.

"Informasinya dua orang, satu orang yang naruh, posisinya dalam plastik begini, jadi warga sempet geger juga, dikira janin atau buang apa kan. Namanya juga sekarang lagi musim Pemilu, masyarakat minta Pemilu damai ada benda mencurigakan, ngeri juga, apalagi letaknya sampingan sama kantor Partai Golkar kan," lanjutnya.

Kemudian, lanjut Narso, barang mistis tersebut dibuka oleh warga dengan disaksikan oleh warga sekitar, Ketua RT serta berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat.

"Isinya kain kafan, bunga kenanga sama minyak jafaron, kemungkinan untuk memperlancar jual beli tokoh atau apalah syarat dia. Kita nggak tau juga kan, tapi kita aneh kenapa ditaruh di sini sama orang itu," tuturnya.

Narso melanjutkan, pihaknya tidak mengenali kedua orang pria tersebut. Menurutnya, ruko tersebut telah lama kosong.

"Kita koordinasi dengan Bhabinkamtibmas coba dibuka, kalo emang nanti isinya janin mereka akan turun, ternyata isinya kembang, 1 minyak zafaron dan kain kafan, ini dulu kayak minimarket kecil, udah lama kosong," pungkasnya. (Yul/Ansa)