BMKG Lampung Prediksi Tiga Hari ke Depan Hujan Disertai Angin Kencang

Konten Media Partner
20 Februari 2021 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prakiraan angin lapisan 3000 feet pada 21 Februari 2021 | Sumber : BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Prakiraan angin lapisan 3000 feet pada 21 Februari 2021 | Sumber : BMKG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Perkiraan kondisi daerah di Provinsi Lampung memiliki potensi hujan lebat untuk tiga hari ke depan bisa mengakibatkan pohon tumbang kembali.
ADVERTISEMENT
Hal ini dijelaskan oleh Kasi Data dan Informasi BMKG Provinsi Lampung, Rudi Haryanto. "Perkiraan tiga hari ke depan untuk Provinsi Lampung berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Terjadi sore hingga malam hari," katanya, Sabtu (20/2).
Kecepatan angin sendiri secara umum prakiraannya angin bertiup dari arah barat hingga utara sampai 35 km per jam.
"Jadi memang ada tempat-tempat tertentu yang kecepatan anginnya bisa mencapai 18 atau 35 km," ujar Rudy.
Kecepatan angin yang tinggi ini memungkinkan potensi pohon tumbang seperti yang pernah terjadi di beberapa daerah di Provinsi Lampung.
"Kalau 35 km per jam (kecepatan angin) ini kalau untuk masyarakat sudah kerasa kencang, pohon-pohon sudah mulai agak melengkung-melengkung akibat angin ini," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan awan di Provinsi Lampung berpotensi hujan biasanya karakteristiknya itu diawali embusan awan yang relatif agak kencang.
Menurut Rudy, kecepatan tinggi angin pada prakiraan memungkinkan pohon yang relatif sudah tua atau bercabang tumbang tapi dilihat kalau pohonnya tumbang di daerah perkebunan tidak masalah.
"Tetapi yang masalah kalau pohonnya berada di kanan kiri jalan atau di tengah-tengah penghijauan. Di situlah peran dari pemerintah daerah dengan adanya ini bisa melakukan mitigasi awal diperlukan dengan pemangkasan ranting-ranting," pungkasnya.
Rudy mengatakan hal itu dilakukan supaya dampak dari pohon tumbang atau ranting yang patah bisa terminimalisir. (*)