Mengapa banyak orang merasa kesepian?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2021 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesepian hampir sama berbahayanya dengan merokok dan obesitas yang dapat memperpendek harapan hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
Itulah yang dikatakan oleh dr. Dilip V. Jeste, seorang profesor psychiatry and neuroscience UC San Diego, School of medicine. Lalu mengapa saat ini begitu banyak orang merasa kesepian? Ternyata struktur otak orang yang mudah kesepian itu sedikit berbeda!
Ilustrasi kesepian. Sumber Gambar : Pixabay
Ekspert mengatakan bahwa kini rasa kesepian adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu penanganan serius karena banyak sekali orang yang merasakannya. Satu dari lima orang Amerika mengaku kesepian. 20% responden mengaku hanya memiliki satu teman dekat untuk berbagi mengenai hal-hal yang sangat personal, sedangkan 25% mengaku mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagi cerita.
Alasan kesepian dari kacamata medis
Menurut sebuah studi dengan menggunakan magnetic resonance imaging untuk scan otak, ternyata pada orang yang kesepian, default network atau koneksi sel saraf sangatlah kuat, sehingga bagian abu-abu dari otak (grey matter) lebih luas dari normal. Selain itu sekumpulan sarah yang dinamakan fornix yang tugasnya menghantarkan sinyal ke bagian hipocampus juga lebih utuh pada orang yang kesepian. Perbedaan ini diperkirakan karena default network akan semakin kuat jika digunakan untuk mengingat masa lalu, dan membayangkan masa depan untuk mengatasi isolasi sosial yang ada.
ADVERTISEMENT
Alasan kesepian menurut psikologi
Banyak yang mengasosiasikan kesepian dengan ketidakmampuan untuk bersosialisasi, dan perilaku yang canggung. Namun, ternyata tidak selalu demikian. Sebuah study di tahun 2000 meneliti 2500 mahasiswa di Ohio University, Amerika Serikat. Ternyata mereka yang mengaku kesepian banyak yang memiliki fisik yang menarik, tinggi dan berat badan ideal, akademik yang cemerlang, dan juga status sosial ekonomi yang lebih baik dibanding responden yang tidak merasa kesepian.
Selain itu, banyak orang yang mengira bahwa jika menikah atau berada dalam suatu hubungan yang harmonis, maka orang tidak akan merasa kesepian. Namun, ternyata tidak demikian. Sebuah riset di University of California, San Francisco menunjukkan bahwa dari 700 responden di atas umur 60 tahun, sebanyak 62,5 persen berstatus menikah.
ADVERTISEMENT
Ternyata, yang membedakan antara orang kesepian dan tidak kesepian adalah bagaimana cara seseorang menginterpretasikan sebuah hubungan sosial. Orang yang kesepian cenderung berpikir dan merasa tersisihkan dan disalahpahami. Selain itu, orang yang kesepian juga merasa sebagai “korban” yang telah memberikan banyak hal dalam sebuah hubungan sosial.
Dengan kata lain, orang yang merasa kesepian merasa semakin terpuruk karena cerita sedih yang diciptakan oleh diri sendiri. Rasa kesepian juga bisa mempengaruhi cara berpikir, sehingga kadang bisa menyalah artikan maksud baik seseorang, yang ironisnya akan membuat orang di sekitar menjaga jarak.
Cara mengatasi kesepian
Salah satunya adalah dengan volunteer atau kegiatan sukarela. Menurut neurologist, Lisa Genova, kesepian dapat memacu kehilangan memori seperti alzheimer. Namun, kegiatan yang menstimulasi mental seperti volunteer selain memberikan “sense of purpose” juga dapat mencegah penyakit seperti alzheimer.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mencari grup yang memiliki ketertarikan yang sama juga mungkin bisa membantu. Jika di salah satu grup kita merasa tersisihkan, belum tentu di grup yang lain juga demikian.
Ilustrasi volunteering. Sumber Gambar : Pixabay
Sumber : https://www.sciencedaily.com/releases/2020/12/201215082059.htm
https://www.psychologytoday.com/us/blog/cusp/201408/the-science-loneliness
https://www.scientificamerican.com/article/a-solution-for-loneliness/
https://www.sciencenewsforstudents.org/article/explainer-tips-overcoming-loneliness