Hewan-hewan yang Telah Punah yang Jarang Dibicarakan (2)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
29 Juni 2019 17:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain Paraceratherium, Livyatan melvillei, dan Cygnus falconeri masih banyak hewan-hewan punah lainnya yang juga menakjubkan dan bukan dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Apa saja hewan-hewan lainnya tersebut? Berikut adalah lanjutan daftarnya.
Gajah yang giginya bekerja seperti arit
Platybelodon. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Platybelodon mungkin memiliki tampilan yang agak aneh. Namun, di situlah kekuatan hewan purba ini. Platybelodon memiliki gigi yang sangat panjang yang cara kerjanya mirip dengan arit. Gajah purba ini memiliki rahang besar yang terlihat mirip seperti cangkul, begitu juga cara kerjanya. Rahang ini dilengkapi dengan gigi seri yang panjang.
Dengan rahang dan gigi tersebut, mereka dapat menggali tanah dan mengeluarkan apapun yang tersembunyi di dalamnya. Gigi mereka juga berfungsi seperti arit yang dapat memotong vegetasi yang tebal. Platybelodon memegang batang pohon yang tebal dengan belalainya lalu memotongnya dengan menggunakan giginya.
ADVERTISEMENT
Moluska yang memiliki cangkang spiral tidak beraturan
Nipponites. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Kamu pasti pernah melihat moluska atau siput yang memiliki cangkang berbentuk spiral. Spiral yang teratur tersebut sering kamu lihat sehingga kamu menganggap kalau cangkang hanya memiliki bentuk spiral seperti itu. Namun jutaan tahun yang lalu pada periode Cretaceous, spiral pada cangkang bentuknya bermacam-macam dan tidak teratur. Bayangkanlah sebuah tali yang dapat dibentuk apa saja, seperti itulah bentukan cangkang dari moluska yang disebut heteromorph ammonites sekitar seratus juta tahun yang lalu. Kebanyakan dari mereka bentuknya asal-asalan.
Sebuah genus bernama Nipponites memiliki cangkang seperti bola tali kusut atau seperti headphone berkabel yang disimpan terlalu lama di dalam kantong. Selain bentuknya yang aneh, hewan-hewan tersebut mungkin tidak terlalu nyaman ada di dalam cangkang tersebut. Para saintis tidak yakin bagaimana mereka bisa bergerak dengan membawa cangkang yang tidak terlalu praktis tersebut kemanapun mereka pergi.
ADVERTISEMENT
Namun ada juga yang terlihat indah. Contohnya adalah Helioceras heteromorph ammonite yaitu moluska purba yang cangkangnya berbentuk seperti tangga memutar yang menuju ke atas.
Angsa besar yang menggunakan sayapnya untuk berkelahi
Garganornis. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Zaman dahulu kala di Italia, pernah ada seekor angsa yang besar yang tampak selalu marah yang bernama Garganornis ballmani. Bayangkan ketika kamu dikejar-kejar angsa yang ada di dunia kita sekarang, tapi ini berkali-kali lipat lebih besar. Pasti kamu akan mengerti mengapa angsa ini sangat ditakuti?
Garganornis beratnya dapat mencapai 23 kilogram. Sayapnya yang besar lebih sering digunakan untuk memukul hewan lainnya dibandingkan untuk terbang. Selain itu, sayap Garganornis juga dipenuhi dengan benjolan-benjolan tulang yang tajam yang dapat digunakan untuk menampar hewan lain di mukanya.
ADVERTISEMENT
Garganornis tidak selalu ingin berkelahi. Hewan ini merupakan hewan bersayap yang tidak bisa terbang. Mereka menghabiskan waktunya untuk mencari dedaunan di dataran kering untuk dimakan. Namun ketika sedang mencari makan, ada kemungkinan mereka diserang oleh burung-burung predator yang mencoba memakan Garganornis. Ketika itu terjadi, maka angsa ini akan melebarkan sayapnya untuk mempertahankan diri dan bertarung habis-habisan.
Rusa bertanduk lima
Hoplitomeryx. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Ada rusa bertanduk lima yang hidup berdampingan dengan Garganorsis. Rusa ini disebut dengan Hoplitomeryx yang tampilannya sangat cocok jika dikelompokan dengan makhluk-makhluk mitologi lainnya seperti pegasus, unicorn, dan lain sebagainya. Hoplitomeryx juga mirip seperti rusa modern yang mungkin agak lebih sedikit lebih besar dan memiliki kaki yang lebih panjang. Bahkan ada juga yang menggambarkan makhluk ini mirip seperti jerapah. Namun hal yang paling unik dari rusa purba ini adalah tanduknya yang ada lima.
ADVERTISEMENT
Selain sepasang tanduk yang juga dimiliki rusa modern, Hoplitomeryx memiliki sepasang tanduk lagi yang lebih kecil di atas matanya dan satu tanduk besar yang keluar dari tengkoraknya. Tanduk-tanduk tersebut terlihat seperti mahkota di kepala rusa purba ini. Gigi taring Hoplitomeryx juga menonjol keluar dan tetap dapat terlihat ketika mulutnya ditutup. Kedua fitur pada tubuh Hoplitomeryx membuat hewan ini terlihat sangat memesona.