Cara Kerja Suara Alam Sebagai Relaksasi

Sumber gambar : Pixabay

Suara alam sudah banyak dikaitkan dengan relaksasi otak, mau itu suara hujan, ombak, hingga suara serangga dan burung di hutan lebat. Tetapi apakah benar suara suara tersebut bisa memberikan efek relaksasi pada otak? Bagaimana suara tersebut dapat mempengaruhi otak dan mood kita? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Brighton and Sussex Medical School mempelajari tujuh belas orang dewasa menggunakan pemindai resonansi magnetik atau fMRI. Ketujuh belas orang tersebut diperdengarkan lima jenis suara alam dan lima jenis suara buatan manusia. Dalam riset tersebut, peneliti mengukur fokus pikiran, detak jantung, dan sistem organ seperti pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah, dan pencernaan. Peneliti menemukan bahwa ada aktivitas di jaringan bawah sadar otak, hasil dari suara alam buatan manusia membuat peserta lebih fokus terhadap suara alam itu sendiri, sedangkan hasil dari suara alam yang sebenarnya membuat pikiran peserta menjadi lebih fokus terhadap dirinya sendiri. Hasil dari penelitian suara alam ini ditandai dengan melambatnya waktu reaksi beberapa peserta penelitian dan menurunya tekanan psikologis seperti stress, trauma, dan depresi. Tetapi hanya beberapa orang saja yang bisa merasakan tenang dari suara alam tersebut, hal ini dikarenakan perbedaan respon simpati yang dimiliki setiap orang. Beberapa orang bisa langsung dengan signifikan mengurangi tekanan dan mendapatkan keadaan relaksasi yang sempurna .Sedangkan orang yang memulai dengan respon simpatik rendah, mereka benar-benar mengalami sedikit peningkatan relaksasi tubuh saat mendengarkan suara alami dan buatan.

Apakah ada suara suara tertentu yang bisa mempengaruhi otak? Penjelasanya dari pertanyaan tersebut suara yang pelan dan tenang tidak dianggap sebagai sebuah ancaman. Orfeu Buxton, profesor dari Pennsylvania State University dalam laman Live Science mengatakan suara yang pelan dan tenang yang kita dengarkan tidak akan menjadi ancaman dan membuat jiwa tenang. Suara pelan dan tenang sendiri bisa membuat kita tertidur dengan cepat karena perasaan nyaman dan tenang yang dihasilkan olehnya. Contohnya suara hujan rintik akan memberi perasaan rileks dan membuat banyak orang tertidur ditambah lagi dengan menurunya suhu karena hujan akan membuat sulit untuk bangun dari tidur. Meskipun suara tenang bisa membuat rileks, suara bising seperti ombak dan hujan petir pun bisa membuat kita lebih rileks meskipun terdengar agak bising, hal ini dikarenakan otak mementingkan karakteristik suara ketimbang dari volume yang membuat perasaan nyaman. Hal ini bisa dilihat ketika kita sedang tertidur dan terbangun diawali dengan suara ombak yang lembut lalu perlahan-lahan naik volumenya, maka bisa membuat kita bangun dengan perasaan yang tenang berbeda dengan bangun dengan tiba-tiba karena jam alarm.Lebih lanjut, suara alam seperti debur ombak juga bisa menenteramkan jiwa. Profesor Orfeu Buxton menerangkan suara ombak dapat membantu kita mencapai kondisi meditasi serta terbukti menyembuhkan dan menguatkan otak seperti dilansir dari laman Inc. Suara ombak ini dikombinasikan dengan aroma laut dan langit biru, di mana kombinasi ketiganya adalah suatu obat yang mujarab untuk menyembuhkan stres.

Selain itu, mendengarkan suara alam bisa menenangkan dan mengangkat suasana hati, menenangkan saraf dan mengurangi rasa sakit. Ini termasuk suara kicau burung yang bisa menenangkan jiwa. Bahkan, walaupun hanya mendengarkan suara alam itu selama beberapa menit saja, ternyata bisa memberikan efek nyata pada suasana hati kita di hari itu. Untuk bisa mendengar suara alam kita mungkin dapat mendengarkanya di berbagai tempat seperti youtube atau sebagainya, namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita bisa pergi ke daerah alam tertentu seperti pantai dan gunung untuk mendapatkan hasil relaksasi yang sempurna karena dengan aroma dan penglihatan yang indah mampu mendorong mood menjadi lebih baik.