Rihanna Resmi Mundur dari Jabatan CEO Brand Pakaian Dalam Savage x Fenty

25 Juni 2023 20:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rihanna saat hadiri Oscars di Academy Awards ke-95 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, Minggu (12/3/2023). Foto: Eric Gaillard/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Rihanna saat hadiri Oscars di Academy Awards ke-95 di Hollywood, Los Angeles, California, AS, Minggu (12/3/2023). Foto: Eric Gaillard/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar dunia fashion terbaru datang dari brand pakaian dalam milik penyanyi Rihanna, Savage x Fenty. Baru-baru ini, sang penyanyi mengumumkan ia mundur dari jabatannya sebagai CEO (Chief Executive Officer) dari Savage X Fenty, Ladies.
ADVERTISEMENT
Dilansir Harper’s Bazaar, kabar tersebut disampaikan langsung oleh Rihanna lewat keterangan resmi kepada Vogue Business. Dalam keterangan itu, Rihanna juga mengumumkan pengganti dirinya, yaitu Hillary Super. Hillary adalah mantan CEO di Anthropologie Group, perusahaan ritel besar di Amerika Serikat.
“Sungguh bahagia bisa menyaksikan visi kami di Savage X Fenty mampu memberikan dampak besar pada industri ini dalam skala besar dalam jangka waktu lima tahun terakhir,” kata Rihanna dalam keterangan tersebut, sebagaimana dikutip dari Harper’s Bazaar.
“Ini hanyalah awal bagi kami dan kami akan terus memperluas cara kami untuk selalu terhubung dengan konsumen kami. Kami sangat bersyukur dan dengan bangga menyambut Hillary Super sebagai CEO baru kami. Ia adalah pemimpin yang kuat dan berfokus untuk membawa perusahaan ini ke level yang lebih tinggi,” lanjut musisi berusia 35 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Hillary Super akan resmi memegang jabatan ini mulai 26 Juni 2023. Setelah jabatan ini diduduki oleh Hillary, apa yang akan terjadi pada Rihanna?
Menurut Harper’s Bazaar, Rihanna akan tetap menduduki posisi pimpinan di brand yang berdiri sejak 2018 tersebut. Ia bakal menjabat sebagai Executive Chairman di Savage X Fenty. Sayangnya, tidak dijelaskan secara detail alasan di balik mundurnya Rihanna dari posisi ini.
Sejak berdirinya Savage X Fenty, brand pakaian dalam ini dianggap sangat sukses dalam mempromosikan body positivity. Inklusivitas, baik dalam bentuk tubuh maupun warna kulit, menjadi salah satu fokus Savage X Fenty.
Hillary Super, CEO baru Savage X Fenty. Foto: Instagram/mssuper2u

Sosok Hillary Super

Hillary Super merupakan seorang pemimpin perempuan yang sukses dalam mengepalai perusahaan retail besar Amerika Serikat, Anthropologie. Sebelumnya, Hillary juga pernah memegang jabatan penting di berbagai brand besar, seperti American Eagle, Guess, GAP, dan Old Navy.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Harper’s Bazaar, ketika ia bergabung dengan Savage X Fenty, ia memiliki visi untuk memperluas cakupan brand ini di luar e-commerce. Hingga saat ini, Savage X Fenty telah membuka tujuh gerai offline di penjuru AS, meliputi area-area ternama seperti Los Angeles, Houston, Las Vegas, dan Atlanta.
“Saya sangat senang bisa bergabung bersama keluarga Savage X Fenty. Brand ini adalah kekuatan besar di industri pakaian dalam dan busana. Selain itu, komitmenya yang kokoh dalam merayakan inklusivitas dan keberanian juga sangatlah menginspirasi,” ucap Hillary Super kepada Vogue Business.