Puasa Ramadan Bikin Kulit Kering dan Dehidrasi? Ini Penjelasan Dermatolog AS

5 April 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kulit kering. Foto: metamorworks/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit kering. Foto: metamorworks/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, ketika berpuasa di bulan Ramadan, kita diharuskan untuk menahan lapar, haus, dan nafsu selama lebih dari 13 jam. Selama belasan jam, tubuh kita tidak mendapatkan asupan air. Itulah mengapa, banyak perempuan yang khawatir kulitnya menjadi kering atau dehidrasi selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Medical News Today, jenis kulit kering adalah ketika kulit tidak memiliki cukup kandungan air atau tidak memiliki cukup minyak alami untuk menjaganya tetap lembap dan lembut. Kulit kering biasanya tampak bersisik, kasar, dan sering kali terasa gatal.
Sementara itu, dilansir Healthline, kulit dehidrasi adalah kondisi saat kulit kekurangan air akibat gaya hidup atau lingkungan sekitar. Biasanya, kulit yang dehidrasi akan cenderung kusam, bagian bawah mata terlihat gelap, dan kulit terasa gatal.
Ilustrasi kulit kering. Foto: Shutterstock
Lantas, apakah berpuasa selama bulan Ramadan bisa menyebabkan kulit kita kering dan dehidrasi? Menurut Board Certified Dermatologist asal Amerika Serikat, Dr Muneeb Shah, klaim tersebut ternyata masih belum punya bukti yang kuat, Ladies.
“Jadi, banyak orang yang berpikir bahwa puasa selama Ramadan akan membuat kulit menjadi kering. Sebenarnya, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa itu benar,” ungkap Dr Shah kepada kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam wawancara Dr Shah bersama BBC, ia mengatakan bahwa kulit bisa menjadi kering ketika kita sering melakukan wudu. Oleh sebab itu, ia tetap menyarankan kita untuk rajin mengaplikasikan moisturizer setiap selesai wudu, untuk menjaga kelembapan kulit sepanjang hari.
Selain itu, pastikan kamu tetap minum air putih dengan cukup saat sahur dan berbuka, agar hidrasi tubuh tetap terjaga.

Puasa Ramadan menurunkan inflamasi di kulit

Ilustrasi kulit kering. Foto: Shutterstock
Dr Shah menjelaskan, selain tidak membuat kulit menjadi kering atau dehidrasi, puasa Ramadan juga bisa menurunkan inflamasi atau peradangan di kulit.
“Ada sejumlah studi yang menunjukkan bahwa puasa bisa menurunkan inflamasi di tubuhmu. Puasa bisa mengurangi jerawat selama Ramadan. Jadi, ketika saya berpuasa, kondisi kulit saya biasanya lebih baik,” ucap dermatolog yang terkenal sebagai Derm Doctor di TikTok ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga pernah ia bahas dalam salah satu video yang diunggah di TikTok. Dalam video tersebut, Dr Shah menjelaskan, sitokin—protein dalam tubuh yang mengendalikan inflamasi—mengalami penurunan saat seseorang berpuasa. Alhasil, peradangan dalam tubuh pun ikut menurun.
“Apa yang terjadi pada tubuhmu? Kebanyakan dari penyakit kulit bersifat inflamasi, seperti jerawat, psoriasis, dan hidradenitis suppurativa. Dengan menurunkan tingkat inflamasi dalam tubuhmu, kondisi kulitmu akan membaik,” jelas Dr Shah.
Jadi, jangan takut kulitmu jadi bermasalah saat Ramadan, ya!