Perjuangan Seorang Perempuan Inggris Lawan Jerawat, Sempat Ingin Berhenti Kerja

30 Maret 2020 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menghadapi jerawat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghadapi jerawat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adanya jerawat di wajah memang bisa membuat seseorang terganggu dan kurang percaya diri. Apalagi, jika jerawat itu tak kunjung hilang, setelah kita melakukan berbagai pengobatan dan mengubah gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Namun, Holly Roach, seorang perempuan berusia 24 tahun yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar di Manchester, UK, memutuskan bahwa jerawat tidak akan bisa lagi mengganggu hidupnya. Meski sempat menimbang untuk berhenti bekerja karena jerawatnya sudah sangat parah, Holly berhasil menemukan semangat baru dan terus melakoni pekerjaan yang dicintainya itu.
Birmingham Mail melaporkan, awalnya, masalah kulit Holly berawal di 2016, saat kakek perempuan itu meninggal dunia. Walau kulitnya selama ini mulus, kejadian itu tiba-tiba membuat Holly berjerawat. Ketika berkonsultasi ke dokter, Holly didiagnosis menderita jerawat kistik dan nodular, dua dari bentuk jerawat yang sulit untuk disembuhkan dan mengganggu. Jerawat ini berisi nanah, mengakar hingga ke dasar kulit dan bisa pecah begitu saja, membuat kulit rawan infeksi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah jerawatnya, Holly sempat menggunakan antibiotik, pil kontrasepsi, hingga krim wajah. Namun, kulitnya tidak pernah benar-benar sembuh. Sekalipun jerawatnya sempat berkurang karena antibiotik, masalah yang sama akan muncul lagi. Ia bahkan tidak bisa menutupi jerawat di wajahnya dengan makeup karena sudah sangat parah.
Tiga tahun setelah ia mulai berjuang melawan jerawat, Holly diterima bekerja sebagai guru SD pada Juli 2019. Awalnya, tidak ada masalah dengan pekerjaan tersebut. Kulitnya juga sempat membaik dan jerawat tidak mengganggunya.
Namun, selang beberapa saat, jerawatnya justru semakin parah. Ia pun mempertimbangkan untuk mundur pada September.
"Saya mempertimbangkan untuk mundur, berhenti bekerja selama setahun dan tinggal di rumah untuk memperbaiki kondisi kulit," tuturnya, seperti dikutip Birmingham Mail.
ADVERTISEMENT
"Sebagai seorang guru, Anda butuh untuk mengajar dengan berbicara. (Sementara) saya kesulitan membuka mulut untuk berbicara tanpa merasa sakit," ujarnya menambahkan.
Tidak hanya mengganggu penampilannya, jerawatnya memang membuat Holly merasa kesakitan. Ia bahkan tidak bisa tidur menghadap ke kiri karena jerawatnya tersebut. Pada prosesnya, Holly juga sampai kehilangan kehidupan sosialnya karena tidak ingin keluar rumah, selain untuk mengajar. Namun, ia tetap mendapat dukungan dari kekasihnya, Karl Williams, yang terus berada di sampingnya dan membantunya melewati berbagai kesulitan.
Beruntung, pada suatu titik, Holly tiba-tiba menemukan keberanian untuk tidak berhenti dari tempat kerjanya. Ia memutuskan untuk terus bekerja, sembari menjalani rangkaian pengobatan jerawat dari dokter di Alexandra Hospital, Manchester.
"Saya tidak bisa membayangkan melakukan hal lain. Saya mencintai pekerjaan ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Holly membagikan ceritanya kepada netizen lewat akun Instagram @skintrinsic_. Ia pun mendapatkan respons positif, juga berbagai tips yang berguna dari netizen. Melalui hal ini, ia mendapatkan kepercayaan diri untuk lebih mencintai diri sendiri, terlepas dari apa yang terjadi pada kulitnya.
Meski ada orang-orang yang berkomentar negatif dan menggunakan fotonya untuk hal-hal buruk, hingga kini, Holly masih terus membagikan ceritanya di Instagram. Dia juga meneruskan program pengobatan selama delapan bulan yang kini mulai menampakkan hasil baik pada kulitnya, walau harus dibarengi dengan kesulitan seperti kulit yang sangat kering dan mimisan berkala.
Akan tetapi, Holly mengaku senang dengan perkembangan kulitnya. Ia juga menyarankan agar orang-orang yang berada dalam situasi sama sepertinya untuk tak ragu mencari dukungan dari orang lain di internet.
ADVERTISEMENT
"Menemukan orang dengan perjuangan yang sama dengan saya telah menjadi pengaruh terbesar yang membuat saya bersemangat menjadi lebih baik lagi. Saya harap, saya juga bisa melakukan hal ini bagi orang lain," pungkasnya.
Bagaimana menurut Anda, Ladies?
------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!