Miss Universe Thailand Pakai Gaun dari Kaleng Bekas, Persembahan untuk Orang Tua

13 Januari 2023 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ann Sueangam-iam, Miss Universe Thailand 2022. Foto: Instagram/@annasnga_1o
zoom-in-whitePerbesar
Ann Sueangam-iam, Miss Universe Thailand 2022. Foto: Instagram/@annasnga_1o
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perwakilan Thailand, Anna Sueangam-iam, sukses mencuri perhatian saat tampil di babak Preliminary Competition atau babak penjurian Miss Universe 2022 di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (11/1). Ia memperkenalkan dirinya di kontes kecantikan tersebut dengan penampilan yang glamor.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat lebih dekat, gaun perak metalik yang dikenakan perempuan berusia 24 tahun itu terbuat dari potongan tab penarik kaleng bekas minuman yang didaur ulang dengan berlian Swarovski. Gaun tersebut memiliki model halter neck dengan detail cutout di bagian samping dan belahan tinggi di tengahnya.
Tak ketinggalan aksesori berupa gelang dan sepasang anting berlian yang berkilau semakin menyempurnakan penampilan Anna. Ia juga mengenakan heels bertali kulit dan berwarna pucat untuk menunjang penampilannya.
Gaun yang diberi nama “Hidden Precious Diamond Dress” itu dirancang oleh desainer merek fesyen Manirat, Arif Jehwang. Gaun yang dikenakan Anna Sueangam-iam pada malam itu rupanya memiliki kisah yang mengharukan.

Persembahan untuk orang tua

Gaun daur ulang yang dipakai Anna Sueangam-iam ini rupanya sengaja dirancang untuk memberi penghormatan kepada ayahnya yang berprofesi sebagai pemulung dan ibunya yang bekerja sebagai penyapu jalanan. Dia menambahkan bahwa gaun itu juga terinspirasi oleh lingkungan masa kecilnya.
ADVERTISEMENT
“Tumbuh dengan orang tua [yang berprofesi sebagai] pengumpul sampah, saya hidup sebagai seorang anak di antara tumpukan sampah dan barang daur ulang.” tulis Anna dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Gaun unik ini sengaja dibuat khusus dengan bahan yang dibuang dan didaur ulang untuk disajikan kepada dunia bahwa apa yang dianggap tidak berharga oleh banyak orang sebenarnya memiliki nilai dan keindahannya sendiri.”
Arif Jehwang menambahkan bahwa dia ingin menggunakan bahan dari sisa kemasan makanan untuk menciptakan sebuah karya, "Yang menceritakan dan mencerminkan kepada seluruh dunia bahwa hal-hal yang menurut orang tidak berharga atau kotor dapat diubah menjadi sesuatu yang berharga dan indah.”
Meskipun karena ini Anna dipanggil oleh beberapa orang sebagai “Ratu kecantikan sampah”, itu tidak pernah menghentikannya untuk bersinar terang sebagai permata yang berharga.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih semua telah melihatnya, mendengarnya, dan semoga ini menjadi pesan untuk menghargai dirimu sendiri," tutup Anna.