Mengenal UV Index Sinar Matahari, Apakah Berbahaya Jika Angkanya Tinggi?

24 Oktober 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perempuan Berjemur di bawah Sinar Matahari Foto: Dok. Shuttertsock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Berjemur di bawah Sinar Matahari Foto: Dok. Shuttertsock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, akhir-akhir ini kamu mungkin merasa cuaca di berbagai wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta, sangat panas. Langit tampak tidak berhiaskan awan dan sinar matahari terasa lebih terik. Di hari-hari yang sangat panas ini, tak jarang, indeks sinar ultraviolet atau UV Index tercatat sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu sudah familier dengan istilah UV Index? Menurut situs resmi Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG), UV Index adalah angka yang menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Nah, UV Index bisa menjadi panduan kamu untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika kamu terpapar sinar matahari.
Indeks sinar ultraviolet berkisar di angka 0 hingga lebih dari 11. Semakin rendah angkanya, semakin rendah risiko sinar UV terhadap kesehatan, terutama kesehatan kulit.
Ilustrasi sunburn atau kulit terbakar sinar matahari. Foto: Mallika Home Studio/Shutterstock
Sinar ultraviolet terbagi ke dalam tiga jenis utama, yaitu ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC). Meskipun sinar matahari bermanfaat untuk memproduksi vitamin D dalam tubuh, paparan sinar UV yang berlebih justru berisiko merusak kulit. Selain menyebabkan kulit terbakar, sinar UV berlebih bisa meningkatkan risiko penuaan dini pada kulit dan kanker kulit.
ADVERTISEMENT
Untuk memaksimalkan perlindungan pada kulit, kamu bisa menggunakan pedoman dari UV Index, Ladies. Kamu bisa mencari tahu indeks sinar ultraviolet di mesin pencarian di internet atau di aplikasi cuaca yang ada di smartphone kamu.

1. Kategori risiko rendah (Low), 0–2

Dikutip dari situs resmi BMKG, kategori risiko terendah berada di angka 0–2. Skala yang diberi warna hijau ini masih tergolong berbahaya dalam tingkat rendah bagi orang banyak. Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, atau salju, akan bisa meningkatkan paparan sinar UV.
Jika saat ini UV Index menunjukkan skala rendah, kamu disarankan untuk memakai kacamata hitam buat melindungi mata kamu dari radiasi. Selain itu, jangan lupa mengaplikasikan sunscreen atau tabir surya SPF 30+ bagi pemilik kulit sensitif.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mengaplikasikan sunscreen dalam jumlah yang benar. Foto: Anna Gawlik/Shutterstock

2. Kategori risiko bahaya sedang (Moderate), 3–5

Kategori selanjutnya adalah skala 3–5 yang berpotensi menyebabkan bahaya sedang bagi mereka yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung. Jika UV Index menunjukkan skala moderate, kamu disarankan untuk berteduh, terutama di siang hari. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang bisa menghalangi sinar UV.
Selain itu, pastikan kamu memakai SPF 30 ke atas setiap dua jam sekali. Ini juga berlaku bahkan pada saat hari berawan, setelah kamu berkeringat, dan setelah berenang.

3. Kategori risiko bahaya tinggi (High), 6–7

Pada UV Index dengan risiko tinggi, sinar UV sangat berbahaya untuk orang yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung. Untuk itu, kamu disarankan buat mengurangi waktu di bawah paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi sampai 4 sore. Selalu berteduh dan jauhkan diri dari paparan sinar matahari terik di siang hari.
ADVERTISEMENT
Kamu diharuskan mengenakan pakaian yang bisa melindungi dari sinar matahari, memakai kacamata hitam, dan mengaplikasikan SPF 30 ke atas setiap dua jam sekali, setiap habis berkeringat atau setiap habis terkena air.
Ilustrasi Sunscreen Foto: Shutter Stock

4. Kategori risiko bahaya sangat tinggi (Very High), 8–10

Pada skala 8–10, orang-orang yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung akan sangat berisiko mengalami kerusakan pada kulit atau mata. Kulit bisa terbakar dengan cepat, sehingga kamu disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Minimalkan waktu di bawah paparan matahari pada pukul 10 pagi sampai 4 sore.
Pastikan kamu melindungi kulit dan matamu dengan baju serta kacamata hitam. Aplikasikan SPF 30 ke atas setiap dua jam, bahkan pada hari berawan.
ADVERTISEMENT

5. Kategori risiko bahaya sangat ekstrem (Extreme), di atas 11

Pada kategori ekstrem, diperlukan semua tindakan pencegahan karena semua orang yang terpapar sinar matahari tanpa pelindung berisiko mengalami kerusakan kulit dan mata. Kulit bisa terbakar dan mata bisa rusak hanya dalam hitungan menit.
Pastikan kamu menghindari paparan sinar matahari langsung dan berteduh antara pukul 10 pagi sampai 4 sore. Selalu aplikasikan SPF 30 ke atas setiap dua jam, bahkan saat langit berawan. Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, bisa meningkatkan paparan UV.