Mengenal Kondisi Langka yang Sebabkan Perempuan Lahir Tanpa Rahim dan Vagina

6 Januari 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lahir tanpa vagina dan rahim. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lahir tanpa vagina dan rahim. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rahim dan vagina merupakan bagian organ tubuh terpenting dalam proses reproduksi perempuan. Tapi, tahukah kamu, di dunia ini ada perempuan yang terlahir tanpa alat vital itu?
ADVERTISEMENT
Ya, Ladies, sebagian kecil kaum perempuan mengalami kondisi yang disebut dengan sindrom mayer-rokitansky-kuster-hauser (MRKH) yang langka. Kondisi tersebut menyebabkan perempuan lahir dengan vagina dan rahim yang hilang atau cacat. Bisa saja vagina dan rahim tetap ada, tapi tidak berkembang atau justru tidak ada sama sekali.
Mengutip Cleveland Clinic, perempuan yang mengalalmi MRKH biasanya tetap memiliki ovarium dan saluran tuba, namun tidak berfungsi secara normal. Selain itu, kondisi langka ini juga biasanya tidak mempengaruhi alat kelamin bagian luar.
Artinya, perempuan dengan kondisi ini masih memiliki vagina bagian bawah, lubang vagina, labia (bibir vagina), klitoris, hingga rambut kemaluan. Sehingga, mereka masih bisa buang air kecil layaknya orang lain. Hanya saja, organ tersebut tidak terbentuk dan bekerja dengan baik dalam hal reproduksi.
Ilustrasi vagina. Foto: Mikhaylovskiy/Shutterstock
Healthline melansir, sindrom MRKH ditandai dengan tidak munculnya menstruasi saat perempuan berada di usia remaja hingga berusia 16 tahun. Ini terjadi karena mereka tidak memiliki rahim dan vagina, atau memilikinya namun dengan fungsi yang tidak sempurna.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ovarium berfungsi normal, mereka masih bisa mengalami tanda-tanda menstruasi seperti perubahan suasana hati dan kram perut tanpa adanya pendarahan.
Sindrom ini juga kerap membuat hubungan seksual terasa menyakitkan karena saluran vagina yang sempit. Oleh karenanya, kehamilan biasanya tidak bisa terjadi tanpa intervensi medis. Pada perempuan yang memiliki ovarium dengan fungsi baik –artinya menghasilkan sel telur– maka bisa melakukan metode bayi tabung (IVF) untuk memiliki keturunan.
Seseorang dengan sindrom MRKH juga berisiko mengalami komplikasi lain, termasuk masalah ginjal, nyeri tulang belakang atau malformasi tulang lainnya, gangguan pendengaran, hingga komplikasi pada organ hati.

Jenis-jenis sindrom MRKH

Ilustrasi rahim Foto: Shutter Stock

Sindrom MRKH tipe 1

Perempuan dengan sindrom MRKH masih memiliki ovarium dan saluran tuba yang berfungsi normal. Mereka akan memiliki vagina bagian atas, leher rahim, dan rahim yang tersumbat atau hilang. Namun, kondisi ini tidak mempengaruhi organ vital lainnya.
ADVERTISEMENT

Sindrom MRKH tipe 2

Kondisi ini membuat perempuan mengalami penyumbatan atau kehilangan vagina bagian atas, leher rahim, dan rahim. Mereka juga memiliki masalah pada saluran tuba dan organ lainnya.
Kendati demikian, sindrom MRKH adalah kondisi langka yang hanya terjadi pada 1 dari 4.500 perempuan. Hingga saat ini, masalah gen dan kromosom masih dianggap menjadi penyebab utamanya.