Mengenal Backhanded Compliment, Pujian yang Justru Menyakiti Hati

15 Oktober 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, pernahkah kamu menerima pujian dari orang lain, tetapi pujian tersebut terdengar kurang mengenakkan? Contohnya, kamu dipuji terlihat cantik setelah tampilan tubuhmu lebih kurus dibandingkan sebelumnya. Meskipun niatannya baik, pujian tersebut justru berpotensi menyinggung.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, media sosial X (dulu Twitter) sempat diramaikan dengan unggahan yang membahas pertemuan beauty influencer Tasya Farasya dengan model ternama Amerika Serikat, Kendall Jenner. Dalam unggahan itu, penulis memuji paras Tasya Farasya dan Kendall Jenner, kemudian menyebut penampilan Tasya tidak “terbanting” oleh Kendall.
Netizen pun tidak setuju dengan penyampaian pujian seperti itu. Menurut mereka, orang tersebut melakukan backhanded compliment. Sebab, pujian yang mengatakan bahwa Tasya Farasya "tidak terbanting" memberi kesan bahwa kecantikan perempuan Indonesia lainnya tidak sebanding dengan kecantikan orang asing atau selebriti besar seperti Kendall Jenner.
Istilah backhanded compliment ini memang belum terlalu lazim digunakan, tapi fenomenanya sudah sering kali terjadi di masyarakat.

Apa itu backhanded compliment?

Dikutip dari Cambridge Dictionary, backhanded compliment didefinisikan sebagai ucapan yang terdengar baik soal seseorang, tetapi juga bisa bermakna ejekan. Pujian seperti ini kerap kali terdengar ironis.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut VeryWell Mind, backhanded compliment merupakan pujian yang mengandung kritik di baliknya. Pujian tersebut dianggap tidak tulus dan muncul berdasarkan rasa iri dari pengucapnya.
Menurut pakar hubungan asmara di platform So Syncd, Jessica Alderson, salah satu bentuk backhanded compliment adalah memuji seseorang terlihat cantik hanya ketika orang tersebut memakai makeup di wajahnya.
“‘Kamu kelihatan cantik banget hari ini! Keren banget, ya, apa yang bisa dilakukan oleh sedikit makeup.’ Ini mengimplikasikan bahwa penampilan alami seseorang tidak semenarik itu dan ia harus bergantung pada makeup untuk mencapai penampilan tertentu,” kata Jessica, sebagaimana dikutip dari VeryWell Mind.
Ilustrasi bisnis milik teman. Foto: MrWinn/Shutterstock
“‘Buat seorang pemula, pekerjaanmu bagus juga.’ Dengan mengatakan hal seperti ini, penutur mengimplikasikan bahwa pekerjaan orang tersebut berkualitas tinggi hanya karena kurangnya pengalaman,’” tambah Jessica.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya yang sering kali terjadi di sekitar kita adalah ucapan seperti, “Kamu pasti cantik banget kalau kamu kurus,” atau, “Si A cantik, sih, sayangnya kulitnya gelap,” atau, “Kamu bakalan cantik banget kalau enggak berjerawat.”

Bagaimana cara menghadapi backhanded compliment?

Terkadang, menerima pujian seperti itu bisa membuat seseorang merasa sedih. Sebab, pujian itu bisa terdengar kurang tulus dan justru menyorot kekurangan yang ada pada orang tersebut. Nah, kalau kamu menerima backhanded compliment, bagaimana cara meresponsnya?

1. Berfokus pada ucapan positifnya saja

Hal yang bisa kamu lakukan adalah berfokus pada bagian positifnya saja. Misalnya, di saat seseorang mengatakan, “Pekerjaan kamu bagus untuk seorang pemula,” cukuplah berfokus pada bagian “pekerjaan kamu bagus”. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Ilustrasi perempuan terkena backhanded compliment. Foto: Odua Images/Shutterstock

2. Respons dengan lelucon

ADVERTISEMENT
Dilansir VeryWell Mind, melontarkan lelucon bisa menciptakan suasana menjadi lebih ringan. Selain itu, lelucon juga menjadi cara untuk menyinggung kritik tersembunyi tersebut secara tersirat.

3. Menegur dengan sopan

Jika kamu merasa kamu perlu menegur penutur backhanded compliment, jangan sungkan untuk menegaskan bahwa kamu tidak nyaman dengan komentar seperti itu. Namun, pastikan kamu menyampaikannya secara sopan.
Contohnya, jika seseorang mengatakan, “Kamu cantik, sayangnya kulitmu gelap,” kamu bisa merespons dengan, “Maaf, tapi aku kurang nyaman dengan ucapan kamu itu. Punya kulit gelap bukan sesuatu yang harus disayangkan, kok. Kulit gelap juga enggak kalah cantik.”