Konsumsi Bakso dan Makanan Pedas Bisa Pengaruhi Hormon & Rahim? Ini Kata Dokter

25 Maret 2024 7:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakso. Foto: bonchan/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakso. Foto: bonchan/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies suka makan bakso atau sering konsumsi sesuatu yang pedas? Ya, hidangan tersebut memang sedap di mulut. Tapi, kira-kira baik untuk tubuh ngga?
ADVERTISEMENT
Belum lama ini artis dan comica Kiky Saputri mengumumkan berita keguguran lewat salah satu video di YouTube-nya. Pada unggahan tersebut, ia juga bilang kondisi keguguran disebabkan oleh kista di perutnya.
Video tersebut mengundang beragam komentar. Salah satunya yang menyoroti ucapan Kiky soal dirinya yang punya kebiasaan makan bakso seminggu 3-4 kali.

Apakah mengonsumsi bakso berlebihan bisa berpengaruh pada hormon dan rahim?

Ilustrasi rahim. Foto: Shutter Stock
Kepada kumparanWOMAN, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG, mengatakan bahwa jawabannya adalah bisa, Ladies.
“Pada dasarnya makanan olahan itu tentu saja tidak sehat dibanding makanan yang lebih organik. Jadi, makanan olahan ini bisa mengganggu hormonal? Tentu saja bisa, dan hormonal ini bisa banyak hal. Bisa mengganggu siklus haid, bisa juga hormonal yang mengakibatkan adanya mungkin kista ataupun miom,” ujar dr. Andrew.
ADVERTISEMENT
Bila mengonsumsi bakso secara berlebihan bisa memengaruhi kondisi kesehatan hormon dan rahim, lalu bagaimana dengan makanan pedas? Ternyata sama saja. Menurut dr. Andrew, jika pedasnya dari saus olahan, ada bahan kimia yang tak baik buat kesehatan, termasuk ke hormon dan rahim
Akan tetapi, jika rasa pedas tersebut didapatkan dari cabai atau paprika segar, tentunya tidak mengganggu, Ladies.

Adakah batasan untuk mengonsumsi bakso atau makanan pedas?

Ilustrasi makan makanan pedas. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Andrew, sebenarnya tidak ada batasan yang pasti soal ini. Sebab, daripada menetapkan batasan, lebih baik kamu hindari untuk konsumsi makanan olahan, pedas, tinggi gula, dan lainnya yang mengandung bahan kimia.
Akan tetapi, bila ternyata kamu sudah terlanjur sering mengonsumsi makanan-makanan tersebut, sebaiknya berhenti atau kurangi dari sekarang dan mulailah melihat dari gejala yang mungkin bisa kamu alami. Seperti nyeri haid, gangguan saat menstruasi, atau bahkan sampai lama dapat keturunan.
ADVERTISEMENT
“Nah jika sampai ke titik itu, ya baiknya kita melakukan pemeriksaan untuk mengecek apakah ada masalah pada baik itu hormonalnya, baik dari segi apakah ada kista atau ada miom di organ kewanitaannya,” papar dr. Andrew.
Ilustrasi hamil melakukan USG 4 dimensi Foto: Shutter Stock
Buat Ladies yang berencana punya anak, dr. Andrew menyarankan untuk rutin melakukan cek ultrasound/USG. Tujuan dari melakukan tes ini adalah untuk melihat apakah ada permasalahan secara anatomis, baik pada indung telur atau rahim. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu memantau kondisi menstruasi setiap bulan dengan melihat apakah ada gejala-gejala yang perlu ditangani.
“Di luar daripada itu, tentu yang penting adalah menjalankan pola hidup sehat, mengurangi atau menghindari makanan-makanan manis, makanan tinggi gula, makanan yang olahan, dan yang mengandung kimia berbahaya tentu sebaiknya dihindari dan melakukan olahraga rutin,” tutup dr. Andrew.
ADVERTISEMENT