Ini Penyebab Vagina Terasa Bergetar dan Kesemutan, Ladies Perlu Tahu

29 November 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina bergetar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina bergetar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, apa kamu pernah merasakan vagina bergetar atau kesemutan? Ya, ternyata sensasi yang tidak nyaman itu memang bisa saja kamu alami, lho.
ADVERTISEMENT
Getaran, kesemutan, hingga dengung bisa terjadi di sekitar atau di dalam vagina. Mengutip Medical News Today, sensasi ini bisa datang dan pergi dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap orang.
Kamu mungkin akan khawatir saat merasakan kondisi ini. Tapi, umumnya, getaran kecil pada vagina terjadi sebagai reaksi dari otot-otot di sekitarnya yang menegang. Ini bisa terjadi saat kamu sedang lelah atau ketika mengalami kram di periode menstruasi.
Namun, memang ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai jika sensasi getaran dan kesemutan pada vagina terjadi terus-menerus. Apa saja? Simak berikut ini.

1. Disfungsi dasar panggul

Ilustrasi vagina. Foto: Arkom Suvarnasiri/Shutterstock
Dasar panggul adalah lapisan otot dan ligamen yang menghubungkan tulang panggul ke pangkal tulang belakang. Bagian tubuh ini akan mendukung berbagai organ dan struktur, termasuk rektum dan kandung kemih. Pada perempuan, otot dasar panggul juga mendukung rahim dan mengelilingi vagina.
ADVERTISEMENT
Nah, disfungsi dasar panggul adalah kondisi penurunan kontrol pada otot-otot tersebut. Kondisi ini bisa memicu berbagai gejala, seperti kejang otot, sensasi bergetar atau kesemutan pada vagina, buang air besar dan kecil yang menyakitkan, hingga sensasi nyeri di sekitar kelamin.

2. Kejang otot

Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Andrey_Popov/Shutterstock
Kejang otot merupakan kontraksi tiba-tiba atau tidak sengaja yang terjadi pada area vagina. Menurut The North American Spine Society, kejang otot bisa dipicu oleh kecemasan, stres, kelelahan, maupun kekurangan nutrisi. Selain itu, kejang otot juga bisa terjadi sebagai reaksi dari obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, Ladies.
Pada kebanyakan kasus, kejang otot bisa sembuh dengan sendirinya seiring sensasi getaran dan kesemutan menghilang. Namun, jika hal ini terus terjadi, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan, ya.
ADVERTISEMENT

3. Vaginismus

Ilustrasi vaginaFoto: T.Photo/Shutterstock
The Center for Young Women’s Health menyebutkan vaginismus sebagai refleks alami dari otot vagina saat kamu mencoba menempatkan sesuatu ke dalamnya. Refleks tersebut menimbulkan reaksi bergetar, kesemutan, hingga berdengung. Karenanya, kamu mungkin akan merasakan ketidaknyamanan saat memasukkan tampon atau ketika berhubungan seksual.