Geliat Mode Mermaid Louis Vuitton Cruise 2024
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Cruise Collection 2024, Louis Vuitton berkisah tentang keindahan habitat air dan fantasi yang beriak di dalamnya.
ADVERTISEMENT
“Kami memulai dengan ide tentang para perempuan yang muncul dari dalam air, seperti puteri duyung yang hidup di danau, dan mereka bertransformasi menjadi sesuatu yang berbeda,” kata Nicolas Ghesquiere kepada Vogue tentang koleksi Cruise 2024 Louis Vuitton yang ia persembahkan pada akhir Mei lalu di pulau Isola Bella di tengah danau Maggiore.
Maka eksekusi Ghesquiere terhadap Cruise Collection 2024 itu pun memuat ragam eksekusi gaya yang lekat dengan bentukan fauna dan flora akuatik. Materi neoprene, lukisan gejolak ombak, serta detail, siluet, dan aksesori serupa anatomi para makhluk air, berlomba mencuri perhatian para tamu baris depan, di antaranya Urassaya Sperbund, Koki, Jaden Smith, dan Phoebe Dynevor.
Peragaan dimulai dengan padanan koleksi yang memaparkan jelas tema pilihan Ghesquiere. Atasan berwarna biru, hitam dan putih serta bawahan biru berbahan neoprene yang lazim digunakan sebagai bahan baju menyelam, datang dengan detail kerah serupa sirip ikan. Bahkan pada tampilan ketiga Ghesquiere jeli menyematkan detail serupa titik-titik air pada atasan neoprene hitam.
Tampilan berikutnya, sang model bagai seekor ikan dari perairan tropis dengan lukisan multi warna pada atasannya, dua juntai bentuk ekor yang mencuat dari kanan kiri rok mini bergelombangnya, serta topeng setengah muka hijau lumut, biru dan kuning.
ADVERTISEMENT
Eksplorasi tema yang terjadi, terbilang komprehensif tanpa menjadi terlalu klise. Hasta karya prima dipertontonkan tak hanya pada pemilihan bahan serta potongan siluet, namun juga pada penyematan detail dan kreasi aksesori. Seperti helm bertabur mutiara besar-besar dan mahkota menjulang berhias kelopak bunga dan bulu-buluan yang diciptakan di sebuah studio kostum film dan teater di Roma.
Hasta karya indah pun berlanjut pada tiga rok bawahan bertekstur serupa sirip ikan. Setelah rok bersisik itu, lalu datang terusan-terusan bertekstur lipit bersapu warna warni menyala. Keahlian Ghesquiere mengolah materi halus untuk lalu lahir sebagai kreasi ultramodern, terpampang tepat.
Koleksi-koleksi yang datang berikutnya tetap setia pada detail artisanal, seraya menyuguhkan siluet-siluet yang lebih ramah bagi gerak keseharian. Salah satunya paduan sweater dan celana bermuda untuk pagi dan senja sejuk di kota pantai.
Juga ada luaran dan atasan crop top jahit tindas bersama celana hitam yang pas untuk beralih fungsi dari seragam kerja menjadi busana terbang menuju long weekend, serta terusan bertabur payet motif bunga untuk pesta koktail penutup vakansi. Dan jangan lupakan ide kini Louis Vuitton tentang power look, mereka cermat mempersembahkan blazer tegas dalam siluet tak biasa: tanpa kelepak dengan ritsleting atau berlengan hingga siku saja.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada tawaran obsesi baru apakah di seputar tas? Yang hadir adalah monogram dilabur warna putih, epi leather biru menyala, jahit tindas pastel, tas malam berbentuk kerang. Barisan tas Cruise Collection 2024 adalah tentang keragaman tawaran materi, ukuran, serta keberanian sang pemakai: tas malam bertekstur sisik transparan? Sebuah koleksi yang akan jadi salah satu titik penanda gaya total mermaidcore.
Peragaan koleksi Cruise Collection 2024 Louis Vuitton pun ditutup oleh tujuh koleksi gaun malam. Keelokan siluet lekuk dan detail lipit tumpuk yang menjadi salah satu pilar mermaidcore, dieksekusi dengan cakap. Detail pada lengan dan dada yang serupa tekstur Terumbu Karang serta lekuk dan jumbai pada tepi bawah gaun, bergerak serupa ujung ekor ikan yang berenang seirama arus.
ADVERTISEMENT
“Semua orang berpikir tentang cruise di atas laut, tetapi (pelayaran) di atas danau, adalah cantik dan romantis, sebuah cara yang berbeda untuk memandang tema cruise,” jelas Ghesquiere.
12+
Perjalanan di atas air memang tak perlu melulu tentang laut. Perjalanan hanya perlu mengalir pasti, seperti perempuan yang hadir pada koleksi ini. Perempuan yang tak hanya berpindah alam hidup, namun juga bertransformasi dalam peran gaya. Seperti kisah Little Mermaid, perjalanan yang melahirkan evolusi adalah keniscayaan.
Laporan: Rifina Marie