Dilarang Pakai Acne Skin Care pas Kulit Lagi Berjerawat? Ini Jawaban Dermatolog

23 Januari 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jerawat. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jerawat. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, ada banyak cara untuk mengatasi permasalahan jerawat. Salah satunya, kamu mungkin akan menggunakan skin care khusus kulit berjerawat untuk menghilangkannya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tak sedikit orang melarang kita memakai rangkaian skin care khusus jerawat saat sedang breakout. Alasannya, hal itu bisa membuat kulit menjadi kering dan jerawat semakin parah. Lalu, apakah itu benar?
Menurut seorang Dermatolog, dr. Fitria Agustina, itu tak benar. Baginya, tak ada yang salah dengan menggunakan skin care khusus jerawat saat kulit tengah breakout. Hanya saja, kamu perlu mengetahui cara memilih skin care yang benar, sambil menjaga kualitas skin barrier.
Ia menuturkan, apa pun kondisi kulit yang sedang dialami, kamu harus tetap memperhatikan skin barrier. Sebab, kondisi skin barrier yang baik bisa membuat wajahmu terbebas dari masalah.
Ilustrasi jerawat batu. Foto: Shutter Stock
Skin barrier itu yang akan mempertahankan kondisi kulit kita. Sebetulnya, yang namanya skin microbiome itu adalah salah satu komponen dari skin barrier. Pada kondisi acne, skin microbiome-nya kan mengalami ketidakseimbangan. Berarti ada part dari skin barrier-nya yang sudah mulai terganggu,” ujarnya saat ditemui secara langsung pada Sabtu (13/1), di kawasan Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, kandungan AHA, BHA, dan retinol biasa digunakan untuk mengatasi jerawat. Namun sayangnya, kandungan tersebut harus digunakan secara bijak, karena bisa menyebabkan over-eksfoliasi, kondisi hidrasi yang tak bagus dan membuat skin barrier jadi rusak, jika digunakan secara berlebihan.
“Kalau semua rangkaiannya pakai itu [khusus mengatasi jerawat], mulai dari sabunnya salicylic acid, obat topical-nya pakai retinol. Terus malamnya lagi ditambahin lagi pakai AHA. Apa yang terjadi? Skin barrier-nya rusak. Kalau terjadi perih atau lecet, artinya kulit yang terangkat/terkelupas jauh lebih cepat dari pembentukannya. Berarti itu sudah menunjukkan adanya ketidakseimbangan” tambahnya.
dr. Fitria menyebut bahwa kondisi kulit setiap orang berbeda. Namun, perlu dicatat juga bahwa jika kamu ingin menggunakan skin care untuk kulit berjerawat, jangan lupa imbangi dengan produk lain yang menghidrasi, seperti hyaluronic acid hingga gliserin.
ADVERTISEMENT