Cemburu Normal vs Cemburu Toxic, Apa Perbedaannya?

26 Maret 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjalin hubungan bisa memicu kemungkinan munculnya rasa cemburu pada pasangan. Akan tetapi, hal itu biasanya dianggap normal. Setuju, Ladies?
ADVERTISEMENT
Cemburu adalah emosi yang muncul karena perasaan tidak nyaman, yang berhubungan dengan pasangan kamu. Bisa dibilang, setiap orang memang punya rasa cemburu. Hanya saja, yang berbeda adalah bagaimana cara mereka melihat dan menyikapinya.
Meski dianggap normal dan wajar, ternyata cemburu juga punya sisi yang toxic atau tidak normal, lho, Ladies.
Ilustrasi Cemburu. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
“Dalam hubungan sehat, perasaan [cemburu] dapat diungkapkan dan diproses dengan cukup cepat & mudah. Jika perasaan cemburu terus berlanjut/memburuk, atau jika rasanya tidak aman untuk mengungkapkan perasaan Anda pada pasangan, maka perasaan itu bisa merusak hubungan," ujar terapis pasangan & seks asal AS, Katie Schubert seperti yang dilansir Verywell Mind.
Adapun cemburu yang dianggap normal biasanya terjadi karena pasangan menunjukkan perilaku yang tak biasa. Misalnya:
ADVERTISEMENT
1. Melihat pasangan genit kepada orang lain
2. Menyebutkan nama atau sesuatu yang tidak kamu ketahui sebelumnya
3. Lebih mementingkan hobi daripada kamu
4. Pasangan terlihat lebih menunjukkan perhatian ke teman
5. Pasangan sering memuji orang lain dibandingkan kamu
Mengalami kejadian-kejadian di atas tentunya bisa membuat kamu merasa tidak nyaman, marah, kesal, dan sedih. Meski begitu, konteksnya tetap dianggap wajar.
Ilustrasi Cemburu. Foto: Shutter Stock
Berbeda halnya dengan cemburu yang sifatnya toxic karena sifatnya yang justru membuat kamu merasa takut dan tidak nyaman. Nah, ini dia ciri-cirinya:.
1. Sering menuduh
2. Melacak ponsel/lokasi kamu
3. Melarang ketemu teman/keluarga
4, Membatasi kehidupan sosial pasangan
5. Memaksa untuk baca seluruh pesan di hp kamu
Sebenarnya, cemburu dianggap wajar selama alasannya baik, jelas, dan tak memicu rasa takut pada pasangan.
ADVERTISEMENT
Selalu ingat bahwa hubungan harus selalu didasari dengan rasa saling percaya. Akan tetapi, bila sebaliknya, yang mana kamu merasa takut dan terintimidasi pada sifat cemburu pasangan yang berlebihan, pikirkan lagi apakah kamu yakin ingin melanjutkan hubungan tersebut atau tidak.