Anne Avantie Produksi Baju Pelindung Diri bagi Tenaga Medis yang Tangani Corona

25 Maret 2020 13:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anne Avantie. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anne Avantie. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, merilis data terbaru soal kasus virus corona di Indonesia. Hingga Selasa (24/3) pukul 15.30 WIB, jumlah pasien yang positif virus corona bertambah 107 orang.
ADVERTISEMENT
“Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif 107 kasus, sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif,” ungkap Yuri di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3) seperti dikutip dari kumparanNEWS.
Dalam data terbaru ini, tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien sembuh masih 30 orang. Namun, ada penambahan pasien yang meninggal sebanyak 7 orang, jadi kini total pasien meninggal menjadi 55 orang.
Sejalan jumlah pasien positif yang kian bertambah, rumah sakit dan tenaga medis mulai kewalahan dalam mengatasi pandemi ini. Untuk itu, banyak public figure, mulai dari musisi, selebriti, hingga desainer berupaya untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan di tengah pandemi ini.
Salah satunya adalah desainer kenamaan Tanah Air, Anne Avantie. Melalui akun Instagram miliknya @anneavantieheart, ia mengumumkan bahwa Yayasan Anne Avantie yang berada di bawah naungannya saat ini tengah memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
ADVERTISEMENT
APD ini nantinya akan diberikan pada pihak rumah sakit yang membutuhkan dan mengajukan permohonan baju APD melalui email yang sudah ditentukan. “Berbagi baju APD (Alat Pelindung Diri) yang diproduksi oleh Yayasan Anne Avantie. Dipersembahkan oleh para donatur dan tidak diperjualbelikan,” tulis Anne Avantie dalam keterangan foto yang ia unggah di Instagram.
Baju pelindung diri ini ia persembahkan khusus untuk para tenaga medis yang sudah mempertaruhkan nyawa membantu sesama dalam menangani virus corona. Ia mengaku, meski proses produksi sangat terbatas, namun Anne dan tim berusaha semaksimal mungkin untuk membuat baju APD ini dengan menghentikan keperluan produksi lainnya.
“Kami hanya bisa memproduksi dalam jumlah terbatas... Karena kami bukan pabrik dan (semua baju) dikerjakan secara manual. Maka dengan segala keterbatasan, baju APD setiap hari kami produksi semampu yang kami bisa dan semaksimal mungkin dengan menghentikan seluruh produksi yang lain,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Anne Avantie berharap apa yang ia lakukan ini bisa ditiru oleh para penjahit atau perusahaan garmen lain. Agar mereka bisa turut mengambil peran dalam menangani wabah pandemi corona ini.
“Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat dan bisa ditiru oleh penjahit dan perusahaan garmen lain. Untuk mengambil peran, menjadi terang sekecil apapun sinarnya bagi sesama yang membutuhkan,” tutur Anne.
Ia menambahkan, bagi Rumah Sakit yang membutuhkan tambahan baju APD, mereka bisa mengirimkan surat permohonan resmi melalui email [email protected]. Sebab bantuan ini akan diberikan bagi mereka yang secara resmi mengirimkan permohonan bantuan APD.
Anne Avantie bukan satu-satunya desainer yang berupaya untuk membantu meringankan beban tenaga medis di tengah wabah virus corona ini. Desainer dunia seperti Donatella Versace juga telah menyumbangkan dana untuk membantu salah satu rumah sakit yang menangani virus corona di Milan.
ADVERTISEMENT