5 Tips Tetap Nyaman Beraktivitas saat Menstruasi ala Hannah Al Rashid

9 Agustus 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannah Al Rashid untuk program Women on Top kumparanWOMAN. Foto: Dok. Alan Mahirma Lars
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rashid untuk program Women on Top kumparanWOMAN. Foto: Dok. Alan Mahirma Lars
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, setiap perempuan pasti memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang merasa baik-baik saja selama siklus, ada juga yang mengalami rasa sakit. Ketika rasa sakit tersebut dipadukan dengan aktivitas sehari-hari yang berat, perasaan tidak nyaman akan terus menghantui.
ADVERTISEMENT
Dilansir Women’s Health Concern, setidaknya 80 persen perempuan pernah merasakan rasa sakit ketika menstruasi. Rasa tidak nyaman itu sebagian besar terjadi di hari-hari pertama siklus, dengan keluhan seperti dismenore atau kram yang terasa di bagian perut bawah, hingga rasa mual.
Aktivis perempuan dan aktris Hannah Al Rashid merupakan salah satu perempuan yang mengalami rasa tidak nyaman tersebut, Ladies. Rasa sakit yang dialami Hannah terasa berat, terlebih ketika ia harus beraksi di lokasi syuting.
Ilustrasi menstruasi. Foto: ViDI Studio/Shutterstock
Lantas, pada acara virtual peluncuran pembalut organik Nona Woman pada Jumat (5/8), Hannah pun membagikan sejumlah tips agar ia bisa tetap merasa nyaman beraktivitas meskipun dirinya sedang menstruasi. Simak tips-tips dari Hannah berikut ini, Ladies.

1. Selalu membawa pakaian dalam ganti

Hannah mengungkapkan, ia terkadang mengalami hot flashes ketika menstruasi. Dilansir Healthline, hot flashes adalah rasa panas yang muncul secara singkat dan menjalar ke sekujur tubuh, terutama di area wajah, leher, dan torso bagian atas. Hot flashes ini bisa berlangsung beberapa detik saja hingga beberapa menit.
ADVERTISEMENT
Cara Hannah untuk menangani hot flashes yang dialaminya adalah dengan membawa pakaian dalam ganti, supaya ia bisa tetap merasa nyaman.
“Kalau saya mengalami hot flashes, kadang kalau harus beraktivitas dan merasa badan panas banget sampai berkeringat, saya suka bawa extra change of bra atau underwear, supaya saya merasa lebih nyaman,” ungkap Hannah.

2. Sedia emergency kit berisi kebutuhan esensial

Ilustrasi Essential Oil Foto: Shutterstock
Tips kedua dari aktris film Aruna dan Lidahnya ini adalah selalu sedia emergency kit yang berisi kebutuhan-kebutuhan selama menstruasi. Wadah tersebut bisa berisi ekstra pembalut untuk rutin ganti, essential oil yang mampu membantu meredakan rasa sakit dan mual, hingga botol air panas untuk mengompres perut yang kram.
“Memang ada emergency kit dengan [essential] oils. Kadang saya tahu kalau sedang menstruasi, it’s better for me to drink tea. Sayangnya, saya banyak mual kalau menstruasi, so i know apa yang memicu mualnya, apa yang membantu. Tapi buat saya, prioritasnya itu hot water bottle, essential oil, extra pads,” jelas Hannah.
ADVERTISEMENT

3. Bawa obat atau suplemen herbal yang membantu

Ilustrasi suplemen herbal. Foto: Shutterstock
Hannah mengungkapkan, karena dirinya sering merasa pusing atau mual saat menstruasi, ia selalu bergantung pada obat atau suplemen herbal ketika beraktivitas.
“Kadang saya juga coba suplemen herbal dengan kunyit, atau jamu, atau apa pun itu. Lalu, kalau saya sedang syuting, saya tergantung dengan obat. Kalau sedang di rumah, saya bisa tiduran saja, itu juga membantu. Tapi kalau lagi kerja di lokasi syuting, kan, enggak bisa kayak begitu,” ungkap Hannah.
Selain menyediakan obat dan suplemen herbal yang diketahui akan membantu meringankan rasa sakit, Hannah juga selalu memberitahukan orang-orang di sekitarnya terkait apa yang sedang dia rasakan.
“Yang pasti, saya memberi tahu orang di sekitar saya soal apa yang sedang saya alami. Jadi, enggak ada yang kaget dan mereka bisa membantu,” papar dia.
ADVERTISEMENT

4. Dengarkan kebutuhan diri sendiri

Hannah Al Rashid, muse dari Nona Woman. Foto: Nona Woman
Tips selanjutnya dari Hannah adalah selalu mendengarkan kebutuhan tubuh masing-masing. Sebab, pengalaman menstruasi perempuan pasti berbeda-beda, sehingga yang dibutuhkan tubuh pun pasti berbeda.
“Saya merasa pasti setiap perempuan punya pengalaman yang berbeda saat menstruasi. Yang jelas kita harus mendengarkan diri, mengetahui what works for us. What works for me belum tentu works for you,” kata perempuan berusia 36 tahun ini.

5. Jaga kesehatan mental

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Shutter Stock
Terakhir, Hannah menegaskan bahwa menjaga kesehatan mental sangat penting dan berpengaruh bagi kesehatan reproduksi perempuan.
“Baru-baru ini saya menjalani proses counseling untuk kesehatan mental yang lebih baik. Setiap bulan saya merasakan sakit menstruasi yang luar biasa, biasanya sampai hari ketiga dan keempat pun saya in pain, dan ini bulan pertama di mana sakit yang saya rasakan cuma terasa di hari pertama saja,” jelas Hannah.
ADVERTISEMENT
Ketika melakukan konseling, Hannah berusaha melepas beban pikiran dan mental yang ternyata berdampak buruk pada kesehatan fisiknya.
“So, i think, that’s also something yang perlu didorong: Enggak hanya menjaga tubuh, tapi juga mental. Ternyata kesehatan mental saya sangat memengaruhi my menstrual health,” tutupnya.