5 Jenis Minyak Alami yang Harus Dihindari Rambut, Bikin Berminyak hingga Kusam

23 Desember 2022 15:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan dengan rambut kering usai diwarnai. Foto: aijiro/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan dengan rambut kering usai diwarnai. Foto: aijiro/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, mungkin kamu sudah tidak asing lagi mendengar tentang manfaat minyak alami. Ya, minyak yang diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan. Ada yang menggunakan minyak alami untuk pijat, perawatan kulit hingga rambut.
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata tidak semua jenis minyak alami bisa digunakan untuk rambut, lho. Ini karena beberapa kandungan jenis minyak alami tertentu dapat membahayakan atau bahkan berdampak buruk bagi rambut, termasuk berminyak hingga kusam.
Lantas, apa saja jenis minyak alami yang harus dihindari rambut? Simak selengkapnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum dari Health Shots berikut ini. Pastikan kamu membacanya sampai habis, ya!

Jenis minyak alami yang harus dihindari rambut

1. Minyak mineral

Ilustrasi mineral oil. Foto: Me dia/Shutterstock
Minyak mineral atau mineral oil dapat menyebabkan terjadinya penumpukan berlebih di helai rambut dan kulit kepala.
Ini karena minyak jenis ini memiliki kandungan yang hampir serupa dengan petroleum, white petroleum, parafin, parafin cair, petrolatum cair, dan lilin parafin.
Hal ini justru akan membebani rambut dan membuatnya jadi terlihat kusam dan kasar.
ADVERTISEMENT

2. Minyak lemon

Lemon Oil. Foto: Shutterstock
Salah satu jenis minyak alami yang harus dihindari rambut adalah minyak lemon. Para pakar tidak merekomendasikan penggunaan minyak lemon ini karena tingkat keasamannya yang sangat tinggi sehingga batang rambut menjadi rusak dan akhirnya menyusut.
Apalagi bagi kamu yang memiliki rambut tipis. Penggunaan minyak jenis ini justru akan membuat rambut menjadi lebih tipis, tidak bernyawa, kering dan rapuh.

3. Minyak kamper atau camphor oil

Ilustrasi camphor oil. Foto: wasanajai/Shutterstock
Banyak klaim yang beredar bahwa minyak kamper atau camphor oil bisa meningkatkan pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan. Sayangnya, belum ada bukti yang cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut.
Bahkan, minyak jenis ini justru perlu diwaspadai bisa menyebabkan kerusakan. Ini karena minyak kamper cenderung sedikit keras pada kulit. Sehingga bisa berdampak buruk bagi kulit kepala atau batang rambut.
ADVERTISEMENT

4. Minyak jarak atau castor oil

Ilustrasi castor oil. Foto: Alexander Ruiz Acevedo/Shutterstock
Minyak jarak atau castor oil memiliki manfaat yang terkenal untuk menebalkan rambut, bulu mata, hingga alis. Kendati demikian, kamu perlu mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi pada penggunaan minyak ini di helai rambut.
Konsistensi minyak jarak yang berlendir dapat menyumbat pori-pori di kulit kepala dan membuat rambut terasa sangat berminyak.

5. Minyak kelapa

Minyak kelapa miliki fungsi kecantikan. Foto: thinkstockphotos
Ladies, pernahkah kamu mendengar bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan rambut? Faktanya, belum ada cukup bukti yang mengungkapkan pernyataan tersebut. Hal ini dikatakan oleh dokter kulit asal India, Dr Jaishree Sharad.
Dalam kasus tertentu, penggunaan minyak kelapa pada rambut juga menyebabkan penumpukan protein dan mencegah pelembab kulit kepala. Ini membuat rambut menjadi kering dan kaku bahkan berakhir dengan kerontokan.
ADVERTISEMENT
Ladies, itulah lima jenis minyak alami yang harus dihindari rambut. Sebelum membeli produk perawatan rambut, pastikan tidak ada minyak-minyak jenis tersebut di dalamnya, ya.