5 Hal yang Membuat Laki-laki Insecure dan Cara Mengatasinya dalam Hubungan

14 September 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi laki-laki insecure dan cara mengatasinya dalam hubungan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laki-laki insecure dan cara mengatasinya dalam hubungan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam menjalin sebuah hubungan asmara, baik laki-laki maupun perempuan pasti pernah merasa insecure atau tidak percaya diri dan ragu akan kemampuan diri sendiri. Namun kebanyakan orang tidak menyadari atau enggan mengakui perasaan tersebut, terutama laki-laki.
ADVERTISEMENT
Saat laki-laki mengalami perasaan insecure dalam sebuah hubungan, mereka cenderung menutupinya. Pada akhirnya, hal ini justru menjadi ‘duri’ dalam sebuah hubungan. Sebaliknya, kejujuran atau komunikasi secara terbuka di antara pasangan akan membuat hubungan berjalan lebih baik.
Karena kebanyakan laki-laki mungkin tidak menyadari atau enggan mengakui tanda-tanda insecure dalam suatu hubungan, kalian sebagai pasangan dapat membantu mengidentifikasinya, Ladies. Hal ini bisa membantu kalian dalam memperkuat kualitas hubungan. Berikut lima hal yang membuat laki-laki merasa insecure seperti kumparanWOMAN kutip dari berbagai sumber.

1. Stabilitas dan tanggung jawab keuangan

Stabilitas keuangan merupakan hal yang paling membuat laki-laki merasa insecure. Banyak laki-laki bertanya-tanya mengenai apakah dirinya cukup aman secara finansial atau tidak. Hal ini bisa saja muncul lantaran laki-laki cenderung tumbuh dengan melihat ayah mereka sebagai pencari nafkah utama.
ADVERTISEMENT
Bila pasangan merasa insecure akan hal ini, kamu bisa memberikan pemahaman kepadanya bahwa masalah finansial dapat dicarikan solusinya bersama-sama. Lagipula mengutip Your Tango, kebanyakan perempuan meninggalkan laki-laki bukan karena masalah keuangan, melainkan lantaran hubungan yang kurang intim atau isu lainnya.

2. Ketika pasangan memuji laki-laki lain

Bila pasangan memuji penampilan atau kesuksesan laki-laki lain, hal ini membuat kebanyakan pria merasa insecure. Laki-laki akan terus memikirkannya dalam waktu yang cukup lama. Nyatanya, memberikan pujian sebenarnya merupakan hal biasa.
Jika pasangan merasa insecure, kamu perlu memberikannya pemahaman kepadanya agar dia tidak rendah diri, Ladies. Kamu bisa memberikan pengertian bahwa ketika kamu memuji laki-laki itu hanya berupa penghargaan saja, dan bukan berarti kamu menyukai laki-laki tersebut.
ADVERTISEMENT

3. Kemampuan seksual

Laki-laki akan selalu mengkhawatirkan performa seksual mereka. Nyatanya, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan membangun hubungan yang lebih intim dengan pasangan.
Alih-alih membuat asumsi, seorang laki-laki tidak ada salahnya bertanya kepada pasangan tentang momen berharga saat kalian berhubungan seks. Kamu dan pasangan juga bisa berdiskusi soal kesiapan kalian untuk berhubungan seks di setiap momennya, Ladies.

4. Ketika dia pernah diselingkuhi

Ilustrasi laki-laki insecure setelah diselingkuhi. Foto: Shutter Stock
Pengalaman putus cinta yang tidak baik-baik saja mungkin akan membuat laki-laki merasa terintimidasi akan pengalaman tersebut. Putus tidak baik-baik di sini maksudnya adalah dia pernah diselingkuhi.
Untuk dapat keluar dari kondisi ini, kamu dapat membantunya untuk tenang dengan tidak menyalahkan diri sendiri atas pengalaman di masa lalu, Ladies. Yakinkan pula kepadanya bahwa tidak semua perempuan itu sama.
ADVERTISEMENT

5. Ketika pasangannya lebih sukses dari dia

Di era modern seperti sekarang, perempuan telah mendapat banyak tempat di dunia kerja. Perempuan bahkan bisa mendapatkan posisi atau jabatan strategis di perusahaan karena kesempatan yang tersedia juga semakin banyak. Namun, laki-laki terkadang masih merasa insecure bila pasangannya lebih sukses darinya.
Bila pasangan merasa insecure akan hal ini, kamu dapat memberikan pengertian kepadanya bahwa partisipasi pasangan dalam bekerja dapat memperkuat hubungan kalian. Lagipula kesuksesan perempuan dalam berkarier tidak menghalangi kesempatan laki-laki untuk meraih kesuksesan pula.