4 Fakta Truong My Lan, Pebisnis Besar Vietnam yang Divonis Mati Akibat Korupsi

15 April 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taipan properti Vietnam Truong My Lan (tengah) hadir di pengadilan di kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4/2024). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Taipan properti Vietnam Truong My Lan (tengah) hadir di pengadilan di kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4/2024). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pebisnis perempuan asal Vietnam, Truong My Lan, divonis hukuman mati akibat kasus korupsi pada Kamis (11/4). Kasus Truong My Lan disebut sebagai kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Vietnam. Total penipuan yang dilakukan Truong kabarnya mencapai USD 12,5 miliar, atau setara dengan Rp 200 triliun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari iNews UK, perempuan berusia 67 tahun ini terbukti bersalah atas tiga dakwaan, yaitu penggelapan uang, suap, dan pelanggaran peraturan perbankan. Truong My Lan ditangkap pada Oktober 2022 dan persidangan dimulai pada 5 Maret 2024.
Sang ratu real estate Vietnam merupakan pimpinan perusahaan properti Van Thinh Phat Group. Perusahaan besar ini mengembangkan apartemen-apartemen mewah, gedung perkantoran, hotel, hingga pusat perbelanjaan besar. Proyek-proyek real estate Van Thinh Phat Group berpusat di lokasi-lokasi sentral di Kota Ho Chi Minh.
Selain dikenal sebagai ratu properti Vietnam, seperti apakah sosok Truong My Lan? Berikut fakta-fakta Truong yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.
Ilustrasi korupsi Foto: Thinkstock

1. Dulu hanya berjualan kosmetik

Truong My Lan adalah perempuan keturunan China–Vietnam asal Kota Ho Chi Minh, kota terbesar di negara komunis itu.
ADVERTISEMENT
Truong My Lan tidak datang dari keluarga berada. Dikutip dari iNews UK, Truong memulai kariernya dengan berjualan kosmetik di pasar bersama sang ibu. Perempuan kelahiran 1956 itu berjualan di pasar tertua Ho Chi Minh, menurut media lokal Vietnam Tien Phong.
Dilansir Daily Mail, pada 1986, Truong My Lan mulai membeli properti dan tanah di Vietnam usai Partai Komunis Vietnam mendorong Doi Moi, yaitu periode reformasi ekonomi di negaranya.
Kemudian, di tahun yang sama dengan pendirian perusahaan Van Thinh Phat, yaitu 1992, Truong My Lan menikah dengan investor asal Hong Kong, Eric Chu Nap-kee. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan. Eric ikut terseret dalam kasus korupsi Truong dan divonis sembilan tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Taipan properti Vietnam Truong My Lan (tengah) hadir di pengadilan di kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4/2024). Foto: STR/AFP

2. Mendirikan Van Thinh Phat pada 1992

Truong My Lan dan keluarganya mendirikan Van Thinh Phat Co., Ltd pada 1992. Awalnya, perusahaan tersebut berfokus pada bisnis hotel dan restoran. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut berkembang menjadi Van Thinh Phat Group yang memiliki berbagai bisnis dengan ekosistemnya sendiri. Perusahaan properti raksasa ini mengembangkan banyak hotel mewah, apartemen, gedung perkantoran, dan restoran.
Dilansir Associated Press, Van Thinh Phat memiliki hubungan erat dengan properti-properti paling ternama di Ho Chi Minh, seperti dari Times Square Saigon, Windsor Plaza Hotel, dan Sherwood Residence Hotel yang menjadi tempat tinggal Truong My Lan sebelum ditangkap.
Dikutip dari Vietnam Net, Van Thinh Phat memiliki banyak anak perusahaan, mulai dari Van Thinh Phat Joint Stock Company, An Dong Investment Joint Stock Company, Time Square Investment Joint Stock Company, hingga Group Saigon Peninsula Group.
ADVERTISEMENT

3. Perusahaannya dikenal misterius

Perusahaan milik Truong My Lan ini dikenal misterius. Dikutip dari Vietnam Net, sebelum skandal mencuat, perusahaan Van Thinh Phat sangat tertutup dari media. Sangat sedikit berita terkait pimpinan perusahaan ini.
Van Thinh Phat baru mulai dikenal usai pernikahan keponakan Truong My Lan, Truong Hue Van, dengan penyanyi Thanh Bui pada 2013.
Taipan properti Vietnam Truong My Lan (tengah) hadir di pengadilan di kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4/2024). Foto: STR/AFP

4. Truong My Lan bersalah atas tiga dakwaan

Kasus korupsi yang menjerat Truong dilaporkan menyebabkan kerugian negara sebesar USD 27 miliar, atau setara dengan Rp 433 triliun. Dalam periode 2012–2022, Truong dan kroni-kroninya mengontrol Saigon Joint Stock Commercial Bank (SCB) untuk menyedot uang hingga miliaran dolar AS.
Truong My Lan dan kroninya dituduh mengizinkan 2.500 pinjaman dengan memakai ratusan perusahaan fiktif di Vietnam dan luar negeri. Dana pinjaman itu digunakan oleh Truong dan para kaki tangannya.
ADVERTISEMENT
Ia juga didakwa atas tuntutan penyuapan terhadap pihak berwenang, untuk memastikan kejahatannya tersebut tidak terungkap. Mantan pegawai bank sentral, Do Thi Nan, divonis penjara seumur hidup akibat menerima suap dari Truong sebesar USD 5,2 juta, atau setara dengan Rp 83 triliun.
Akibat kejahatan kerah putih tersebut, Truong My Lan divonis hukuman mati. Korupsi yang dilakukan oleh Truong memiliki konsekuensi yang sangat serius. Menurut iNews UK, hampir tidak ada kemungkinan uang-uang yang digelapkannya itu kembali. Kejahatan Truong juga disebut mengikis kepercayaan rakyat terhadap partai dan negara.