Tawarkan Penerbangan Tanpa Tujuan, Singapore Airlines Dikecam Aktivis Lingkungan

24 September 2020 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Foto: shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi sulit justru kadang memunculkan ide kreatif dan unik, yang sebelumnya tak terpikirkan. Hal itu juga dirasakan oleh maskapai penerbangan, salah satu industri yang terdampak paling parah akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasati sepinya penumpang karena banyak negara menutup wilayahnya dari transportasi luar, sejumlah maskapai menawarkan tiket 'flights to nowhere' alias terbang ke antah berantah. Salah satu maskapai yang menyediakan layanan ini adalah Singapore Airlines.
Paket penerbangan flights to nowhere tersebut tersedia mulai Oktober mendatang. Penumpang akan terbang selama beberapa jam, berangkat dari Bandara Changi dan kembali mendarat di bandara yang sama.
Pesawat Singapore Airlines di bandara Changi Singapura. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Paket ini juga dilengkapi tinggal selama beberapa hari di hotel berbintang dan naik limosin pergi pulang hotel-bandara. Promo tersebut mereka keluarkan guna menarik kembali minat wisatawan di masa pandemi COVID-19. Sayangnya, layanan ini ditentang keras oleh sejumlah aktivis lingkungan.
Mereka mengatakan bahwa layanan itu justru menciptakan emisi karbon yang tidak diperlukan, dan pada akhirnya memperparah kondisi pemanasan global yang saat ini sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Ini hanyalah tindakan penghentian sementara yang mengalihkan perhatian dari kebijakan dan perubahan nilai yang diperlukan untuk mengurangi krisis iklim," ujar SG Climate Rally, dalam pernyataan di situs resmi mereka.
Ilustrasi pramugari layani penumpang pesawat Foto: Shutter stock
Dilansir Asia One, kelompok aktivis itu juga menyampaikan rasa prihatin mereka kepada para karyawan SIA, yang dikabarkan mengalami pemotongan gaji hingga pemecatan akibat ditutupnya seluruh akses penerbangan di Singapura.
SG Climate Rally juga menyarankan agar petinggi SIA membuat kebijakan alternatif yang lebih 'masuk akal', dan mendukung kelestarian lingkungan.
"Kita pasti bisa dan harus melakukan yang lebih baik," ujar mereka.
Sementara itu, demi menyelamatkan nasib para pekerja dan keberlangsungan perusahaan, masyarakat Singapura dilaporkan telah mendorong petinggi Singapore Airlines untuk mencari solusi lain demi mendapatkan pemasukan, tanpa harus melakukan penerbangan.
Pramugari Singapore Airlines Foto: Shutter stock
Tagar #SaveSingaporeAirlines telah disediakan bagi pekerja maupun publik yang tertarik untuk memberikan ide atau solusi bagi para pekerja di sektor penerbangan. Chevon Low, salah satu pihak yang menginisiasi tagar tersebut mengatakan bahwa cara ini dinilai lebih efisien dan masyarakat pun dapat berpartisipasi menyumbangkan ide mereka.
ADVERTISEMENT
"Kami rasa akan lebih kondusif dengan menerima masukkan dari publik, daripada menjalankan strategi penerbangan menuju destinasi yang tidak jelas," tegas Chevon.
"Sebelumnya, SIA sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon mereka. Kami ingin bekerja sama dengan mereka untuk mencapai target mereka dalam hal sustainability," lanjutnya.
Ilustrasi maskapai Singapore Airlines Foto: Shutter stock
Sejauh ini, ide yang telah diterima Chevon dan timnya antara lain mendorong pihak maskapai untuk menyediakan paket wisata berkonsep edukasi menuju kokpit, menyulap bagian dalam pesawat untuk dijadikan lokasi fine dining, hingga menyediakan paket staycation di kelas satu atau bisnis.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara SIA mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan beberapa inisiatif baru yang memungkinkan adanya layanan tanpa penerbangan. Namun, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini rencana tersebut belum mendapat persetujuan dari atasannya.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan karyawan kami atas ide dan masukkan mereka. Kami akan segera mengeluarkan pengumuman resmi, bila ada ide yang telah disetujui," kata juru bicara Singapore Airlines.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).