Selain Kaldera Toba, Ini 4 Geopark di Indonesia yang Diakui UNESCO

8 Juli 2020 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Dok. KBRI Paris
zoom-in-whitePerbesar
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: Dok. KBRI Paris
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini, Dewan Eksekutif UNESCO menyepakati Kaldera Toba di Sumatera Utara ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, anggota Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan 16 UNESCO Global Geopark baru, termasuk Kaldera Toba. Di antara banyak pilihan wisata di Indonesia, geopark memang menjadi salah satu kawasan liburan yang sangat edukatif.
Kaldera Toba sendiri terbentuk dari ledakan super vulkano 74.000 tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia. Keindahan Kaldera Toba dan kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang masuk dalam daftar ’10 Bali Baru’.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah menteri kabinet kerja dan pejabat terkait mengunjungi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Toba Samosir, Sumut. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sebagaimana diketahui, Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman yang bernilai tinggi. Tidak hanya menikmati keindahan alam, di sana wisatawan dapat belajar mengenai budaya, adat, dan warisan budaya setempat.
ADVERTISEMENT
Wajar, jika Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO, memberikan pengakuan terhadap Geopark yang ada di Indonesia. Selain Kaldera Toba, Indonesia telah memiliki 4 geopark lainnya yang telah diakui oleh UNESCO.
Untuk itu, berikut kumparan rangkum geopark di Indonesia yang tersertifikasi oleh UNESCO.

1. Gunung Batur, Bali

Gunung Batur, Bali Foto: Shutter stock
Gunung Batur adalah geopark internasional pertama di Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Gunung ini merupakan rangkaian dari 'Ring of Fire' pasifik dan menjadi salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia.
Predikat geopark kelas dunia tersebut diberikan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB pada September 2012 silam.
Gunung Batur terkenal sebagai destinasi wisata primadona di Bali dengan kawah, kaldera, dan danaunya yang memikat hati siapa saja yang mengunjunginya. Batur UNESCO Global Geopark mencakup dua kaldera gunung api dan menyajikan lanskap vulkanik lengkap dengan dinding kaldera, kerucut dan kawah, fenomena geothermal (fumarol, mata air panas), danau, aliran lava, aliran piroklastik dan tephra.
ADVERTISEMENT

2. Ciletuh-Palabuhan Ratu, Sukabumi

Wisata Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu Foto: Antara/Novrian Arbi
Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada April 2018 ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Taman Bumi ini mengusung konsep pengelolaan kawasan yang menyerasikan keragaman hayati, geologi, dan budayanya.
Potensi dan keindahan alam yang lengkap, meliputi gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut membuat UNESCO tidak ragu untuk menyematkan predikat tersebut. Tak hanya itu, di kawasan seluas 126.100 hektare tersebut, unsur budaya Sunda pun masih terasa kental.
Wisata Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu Foto: Antara/Novrian Arbi
Dilansir dari situs resmi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, luas situs mencapai 126.100 hektare. Kawasannya meliputi 74 desa dalam delapan kecamatan. Geopark Ciletuh sendiri dibagi menjadi tiga area, yakni Geoarea Ciletuh, Geoarea Simpenan, Geoarea Cisolok.
Saking luasnya, Geopark tersebut memiliki 50 objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan. Geopark Ciletuh juga menjadi rumah flora dan fauna yang dijaga dalam lima situs konservasi. Situs konservasi itu berupa hutan primer dan sekunder, yakni Cagar Alam Cibanteng, Tangkubanperahu, Suaka Margasatwa Cikepuh, Taman Wisata Alam Sukawayana, dan Konservasi Penyu Hijau.
ADVERTISEMENT

3. Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Gunung Rinjani Foto: Shutter stock
Salah satu gunung tertinggi di Indonesia ini juga menjadi deretan geopark di Indonesia yang masuk ke dalam UNESCO Global Geopark. Gunung Rinjani dinobatkan menjadi geopark dunia pada April 2018 lalu.
Rinjani bergabung karena memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Geopark dunia, seperti memiliki efek global yang signifikan dan dilindungi secara berkelanjutan. Selain itu, Pantai Semeti hingga ke timur Tanjung Ringgit juga masuk dalam area situs Geopark Gunung Rinjani.
Kawasan Gunung Rinjani merupakan surga kecil di Indonesia yang mempunyai Segara Anak sebagai ikonnya. Bukan hanya menonjolkan keindahan alamnya saja, ada banyak objek menarik lainnya. Adapun di antaranya, yakni Candi Meru, Desa Tradisional Karang Bayan, Pulau Gili, Air Terjun Joben, dan banyak lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Pegunungan Sewu, Yogyakarta

Pegunungan Sewu, Yogyakarta Foto: Shutter stock
Kawasan Gunung Sewu yang membentang dari wilayah Kabupaten Gunungkidul (Yogyakarta), Pacitan (Jawa Timur), dan Wonogiri (Jawa Tengah) juga menyandang status sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Karst di Pegunungan Sewu merupakan yang terpanjang di Jawa yang terdiri dari 40.000 bukit karst. Maka tidak heran kalau Pegunungan Sewu ditetapkan sebagai Global Geopark Network oleh UNESCO pada 19 September 2015.

----------------------

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona