Pecahkan Rekor! Pria Ini Koleksi 410 Mata Uang dari Berbagai Negara

19 Januari 2021 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hadiah uang dan koin dari beberapa negara  Foto: Tomy Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hadiah uang dan koin dari beberapa negara Foto: Tomy Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria di India berhasil mengoleksi ratusan mata uang dari berbagai negara. Alhasil, pria bernama Annamalai Rajendran, itu berhasil memecahkan rekor Asia Book of Records dan India Book of Records.
ADVERTISEMENT
Dilansir Hindustan Times, Rajendran yang sehari-harinya bekerja sebagai software engineer ini memiliki hobi unik, yaitu mengumpulkan mata uang dari berbagai negara.
Selama 10 tahun terakhir dia telah mengumpulkan uang kertas sebanyak 410 lembar dari 189 negara anggota PBB.
Rekornya itu berhasil mengalahkan Jayesh Kumar dari Coimbatore yang menjadi pria dengan koleksi mata uang terbanyak.
"Hobi yang saya mulai 10 tahun lalu untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja saya ternyata menjadi sebuah passion saat saya mengenal lebih banyak tentang negara lain dan tradisi mereka. Saya mengumpulkan sebagian besar uang saya melalui teman dan lelang numismatik," kata Rajendran.
Rajendran mengatakan, beberapa mata uang yang dikumpulkan pun beragam, mulai rentang waktu abad ke-17 hingga abad 21 ini.
ADVERTISEMENT
Mulai dari yang terbuat dari kertas, polimer, karton, emas, bahkan kain. Tak hanya itu, Rajendran juga berhasil mengoleksi mata uang yang terbilang langka.
Ilustrasi uang. Foto: Jason Lee/REUTERS
Salah satu koleksinya yang menarik adalah alat pembayaran emas pertama di dunia dari Antigua dan Barbuda. Selain itu, ada juga koin 'glow in the dark' pertama di dunia dan koin kuno mulai dari Kerajaan Chola India hingga Kekaisaran Romawi di Barat.
Koleksi mata uang Annamalai pun dipamerkan dalam Asia Book of Records and India Book of Records sebagai 'Collection of Banknotes from Maximum Nations'.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)