Parkir Setahun, Pesawat Air France Berjamur dan Dipenuhi Sarang Burung

8 Juli 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, Selasa (17/11). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, Selasa (17/11). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 membuat beberapa maskapai harus meng-grounded sementara beberapa pesawatnya, karena alasan operasional. Parkir setahun karena tak beroperasi, pesawat maskapai Air France pun dipenuhi jamur dan serangga, bahkan pesawat tersebut juga jadi tempat sarang burung.
ADVERTISEMENT
Dilansir NDTV, maskapai asal Prancis, Air France melakukan pembersihan pada pesawat-pesawat yang sudah diparkir di Bandara Orly selama setahun. Pemandangan sebuah traktor yang menarik pesawat menuju area pembersihan terlihat pada minggu ini.
Air France Airbus A380. Foto: AFP/DANIEL SLIM
Seperti kebanyakan maskapai penerbangan, Air France tidak mengoperasikan sebagian besar pesawatnya selama pandemi. Pembatasan perjalanan internasional membuat permintaan menurun. Sebanyak 80 persen armadanya diparkir di puncak krisis.
Saat ini permintaan penerbangan kembali meningkat. Pesawat-pesawat Airbus A321 akan dioperasikan kembali untuk mengangkut orang-orang yang ingin menikmati libur musim panas.
Ilustrasi Boeing 737-500 maskapai Air France Airbus Foto: Wikimedia Commons
Meskipun pesawat yang diparkir ini menerima perawatan rutin, rupanya menyiapkan Airbus untuk mengangkut lebih dari 200 penumpang per penerbangan bukanlah pekerjaan yang cepat.
"Ada banyak sistem yang dimatikan dan sudah lama tidak beroperasi dan kami harus menguji dan memeriksa ulang," kata penanggung jawab persiapan penerbangan Air France, Vincent Rigaudie.
ADVERTISEMENT
"Kami perlu memeriksa level oli di hidrolika, kami memeriksa semua sistem mesin," tambahnya.

Pesawat Akan Melakukan Serangkaian Uji Terbang

Setelah itu, pesawat akan melakukan uji terbang. Tujuannya untuk memastikan semua sistem beroperasi secara normal sebelum pesawat disetujui untuk melanjutkan layanan penerbangan.
Selain mesin yang harus dipastikan kesiapannya, Rigaudie mengatakan pihaknya punya pekerjaan untuk mengusir merpati. Burung-burung ini kerap membuat sarang di pesawat yang diparkir, terutama pada bagian sayap. Apalagi kotoran burung merpati juga bersifat korosif.
Ilustrasi pesawat tengah terbang Foto: Shutter Stock
Kemudian masalah lainnya adalah tangki bahan bakar yang terkontaminasi jamur dan serangga. Ini menghalangi sensor kecepatan udara.
Belum lagi terpal yang menutupi pesawat cukup lama yang menimbulkan kelembaban pada pesawat. Bila pesawat diparkir di tempat yang panas, lembab atau terkena polusi, korosi akan terjadi lebih cepat.
com-Ilustrasi pesawat Airbus Foto: Shutterstock
Dengan tantangan ini, proses pembersihan ataupun penyiapan pesawat pesawat Airbus A320 milik Air France yang diparkir di Orly membutuhkan waktu 200-300 jam kerja.
ADVERTISEMENT
Semuanya dimulai dengan inspeksi visual, termasuk menggunakan kamera mikro yang dipasang pada tabung fleksibel panjang untuk masuk ke area yang tidak dapat diakses.
Pihak maskapai juga menggunakan drone untuk memeriksa area yang ada di ketinggian. Kemudian peralatan diuji dan diperbaiki atau diganti jika perlu.
Baterai disambungkan kembali dan permukaan interior dan eksterior dibersihkan sebelum pesawat siap mengangkut penumpang lagi. Untungnya, hal itu dipermudah karena pesawat Airbus memiliki sistem komputer yang mendeteksi malfungsi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)