Menginap di Pan Pacific Orchard, Hotel Mewah yang Jadi Oase di Orchard Road

10 September 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel bintang lima Pan Pacific Orchard dilihat dari Orchard Road. Foto: Gadi Kurniawan Makitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hotel bintang lima Pan Pacific Orchard dilihat dari Orchard Road. Foto: Gadi Kurniawan Makitan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Orchard Road Singapura, kalau kamu berjalan ke arah mal Palais Renaissance, ada bangunan tak biasa yang menyembul di antara hutan beton di sekitarnya. Bentuknya mirip mainan uno stacko. Bedanya, gedung ini punya pilar-pilar yang lebat dengan tumbuhan hijau.
ADVERTISEMENT
Ini adalah Pan Pacific Orchard Singapore, properti terbaru dari Pan Pacific Hotels Group (PPHG)--sebuah grup hotel mewah asal Singapura dengan lebih dari 50 properti yang tersebar di tiga benua. Akhir Agustus lalu, kumparan berkesempatan menginap dua malam di hotel 23 lantai yang punya 347 kamar tersebut.
Saat tiba di mulut hotel yang terletak di lantai dua, kumparan disambut kolam berundak dengan air yang mengalir ke bawah. Di muara aliran, ada rerimbunan tumbuhan tropis. Memandang area ini dari sisi muara air terjun, sebagian orang mungkin akan teringat beberapa curug yang ada di Indonesia.
Pengelola hotel bahkan menambahkan satu sentuhan yang membuat suasana area ini makin dekat dengan alam: Kecebong-kecebong yang disebar di kolam. Beberapa waktu ke depan, tamu hotel bakal bisa melihat katak-katak yang menghuni ‘curug’ tersebut.
ADVERTISEMENT
Desain yang membawa masuk unsur alam luar ke dalam bangunan ini disebut biophilic design. Gaya ini menjadi ciri khas atraksi turisme ikonik Singapura, seperti Jewel di Bandara Changi yang punya air terjun dalam ruangan. Tujuan rancangan ini adalah membuat penghuni gedung lebih terkoneksi dengan alam.
Pan Pacific Orchard menerjemahkan konsep biophilic design dengan caranya sendiri. Berkolaborasi dengan firma arsitektur WOHA, mereka menghadirkan empat lingkungan alam unik di teras terbuka. Teras-teras tersebut membagi hotel menjadi empat bagian.
Salah satu teras terbuka di Pan Pacific Orchard. Foto: Gadi Kurniawan Makitan/kumparan
Setiap teras menjadi kanopi untuk teras yang ada di bawahnya. Tamu bisa merasakan suasana outdoor, namun tetap terlindung dari hujan dan panas. Di setiap teras ada pilar raksasa yang ditumbuhi tumbuhan-tumbuhan hijau.
Tumbuhan-tumbuhan di pilar itu sengaja disorot cahaya ungu, yang dipercaya bisa membuat mereka lebih cepat bertumbuh. Saat malam, cahaya ungu tersebut terlihat sangat menyala, memberikan pemandangan unik dengan lampu-lampu kota sebagai latar.
ADVERTISEMENT

Empat Lingkungan Alam

Area yang mirip curug di lantai dua tadi dinamai Forrest (hutan). Inilah tingkatan paling bawah dari empat teras alam di Pan Pacific Orchard. Di lingkungan ini ada lobi yang dibuat menyatu dengan alam luar. Konsepnya semi-outdoor, dengan plafon yang tinggi. Ada beberapa kipas angin yang menempel di atap dan ventilasi yang dihiasi replika burung-burung kecil.
Lobi Pan Pacific Orchard pada malam hari. Foto: PPHG
Selain lobi, di Forrest Terrace juga ada area duduk-duduk cukup luas untuk pengunjung yang dilengkapi bar. Di lantai ini pula berdiri Mosella, restoran yang menyajikan masakan mediterania dengan sentuhan Peru. Restoran ini digawangi Chef Pedro Samper, eks Executive Chef Four Seasons Dubai at Jumeirah Beach.
Naik ke lantai lima, ada tingkatan teras kedua, yakni Beach Terrace. Lingkungan di teras ini dibuat semirip mungkin dengan pantai. Ada pohon kelapa dan beberapa tumbuhan hijau. Tumbuh-tumbuhan ini memisahkan kolam renang dengan lintasan kecil yang membawa pengunjung dari ujung lorong lantai lima ke kolam.
ADVERTISEMENT
Satu lagi yang membuat lingkungan ini semakin mirip dengan pantai: Flooring berupa pebble wash berwarna pastel yang meliputi jalan pengunjung, bibir kolam, hingga sebagian dasar kolam.
Kolam renang di Beach Terrace Hotel Pan Pacific Orchard. Foto: PPHG
Pada tingkatan berikutnya, di lantai 11, ada Garden Terrace. Sesuai namanya, teras ini dibuat seperti taman. Di bagian tengah ada halaman rumput. Di kedua sisi sampingnya ada cabana privat, sofa, serta tanaman-tanaman yang dikelompokkan dalam cluster-cluster.
Di sini juga terletak Florette, bar hotel Pan Pacific Orchard, yang juga bisa diakses pengunjung yang sedang tidak menginap, dan Pacific Club Lounge, yang bisa diakses untuk tamu dengan kelas kamar tertentu.
Florette Bar di Pan Pacific Orchard. Foto: Gadi Kurniawan Makitan/kumparan
Terakhir, di lantai 18, ada Cloud Terrace, yang merupakan teras paling atas. Ini lantai yang didedikasikan untuk menggelar event, termasuk pernikahan. Suasana ‘awan’ datang dari warna lantai dan pilar bagian bawah, serta pilihan-pilihan tanaman yang memberi kesan sejuk.
ADVERTISEMENT
“Cocok untuk menggelar event, karena dari teras ini kita disuguhkan pemandangan fantastis Orchard Road,” ujar Teresa Koh, Direktur Komunikasi Pemasaran Pan Pacific Orchard.
Pan Pacific Orchard membawa keunikan masing-masing teras tadi ke dalam kamar tamu. Kamar-kamar yang ada di lingkungan teras taman, misalnya, punya sentuhan warna berbeda dengan kamar atau suites yang berada di lingkungan teras pantai.
Beach Club Loft di Pan Pacific Orchard. Foto: PPHG
“Keunikan di masing-masing lingkungan ini ada untuk memungkinkan tamu merasakan pengalaman berbeda, jika ia kembali lagi ke hotel kami,” kata Teresa Koh.

Pengelolaan Hotel yang Berkelanjutan

kumparan menginap di lingkungan Garden, tepatnya di salah satu kamar Premier Balcony King di lantai 14. Luas kamarnya 30 meter persegi. Untuk memberi kesan lega, pengelola hotel ini membuat pembatas antara tempat tidur dan area kamar mandi bisa digeser. Kamar juga makin terasa luas jika sliding door yang memisahkan antara ruang tidur dengan balkon dibuka.
ADVERTISEMENT
Balkonnya, yang dilengkapi dengan sofa dan meja kopi, tetap bisa menjadi area indoor jika kamu membiarkan tirainya ditutup. Kalau kamu ingin menikmati balkon semi-outdoor, tinggal pencet tombol yang akan menggulung tirai secara otomatis ke atas. Jika sliding door yang memisahkan ruang tidur dan balkon juga dibuka, pendingin udara otomatis akan mati untuk menghemat energi.
Tipe kamar Premier Balcony King di Pan Pacific Orchard. Foto: PPHG
Pendingin udara yang otomatis mati itu merupakan salah satu dari aspek keberlanjutan yang diterapkan Pan Pacific Orchard. Aspek keberlanjutan lain tampak pada amenities-nya. Hotel ini tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai untuk menyediakan sampo, sabun, dan conditioner. Mereka menggunakan botol permanen.
Selain itu, Pan Pacific Orchard tidak lagi menggunakan botol plastik untuk menyediakan air minum di kamar. Mereka menggantinya dengan botol kaca. Lalu bagaimana jika tamu ingin mengisi ulang air di botol tersebut? Ada dispenser penyaringan air minum Swisspro di setiap kamar.
ADVERTISEMENT
Untuk urusan daya, ada 390 panel surya yang dipasang untuk membantu pengoperasian hotel. Panel-panel ini menghasilkan daya 23 ribu kilowatt hour. Irigasi tanaman yang ada di hotel ini juga menggunakan air hujan.

Semenit dari Orchard Road

Pan Pacific Orchard memang tidak berada di tepat di Jalan Orchard. Namun, tamu hotel hanya perlu mengikuti jalan kecil yang disediakan menuju bagian belakang hotel, lalu masuk melalui bagian belakang mal Palais Renaissance, dan keluar di bagian depan mal tersebut untuk sampai di Jalan Orchard. Waktu tempuhnya: semenit.
Pan Pacific Orchard saat senja. Foto: PPHG
Dekat dengan surga belanja Singapura memang menjadi salah satu daya tarik hotel ini. Tapi bukan hanya itu. Kalau kamu salah satu orang yang pergi ke Singapura untuk mendapatkan pengalaman khas bagaimana kehidupan urban dan alam berusaha disatukan, menginap di Pan Pacific Orchard bisa menjadi salah satu pilihan.
ADVERTISEMENT