Menganggap Tubuh Bagian dari Alam, Sekte Jainisme India Telanjang Seumur Hidup

29 Mei 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sekte Digambara di India. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sekte Digambara di India. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekte atau aliran agama di dunia selalu memiliki tradisi ritual ibadah beraneka ragam. Terkadang ritual yang dipraktikkan termasuk ke dalam golongan aksi yang tak lazim dilakukan oleh manusia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu sekte atau kelompok keagamaan yang memiliki ritual aneh adalah Digambara di India. Digambar atau Digambara merupakan sebuah sekte utama Jainisme di India. Dalam sebuah ajaran kelompok agama Jain ini, para anggota sekte diwajibkan telanjang dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun tak memakai busana di mana pun mereka berada, sekte pemuja Dewa Mahavira ini tidak menganggap diri mereka bugil. Mereka mengaku mengenakan pakaian alam. Biksu senior Digambara biasanya telanjang atau mengalungi sehelai kain putih.
Hal itu lantaran mereka percaya bahwa tubuh mereka adalah bagian dari alam. Kelompok agama Jain ini percaya, jika berpakaian mereka telah melanggar apa yang diajarkan Mahavira.
Ilustrasi Sekte Digambara di India. Foto: Shutterstock
Kaum Digambara meyakini praktik ini merupakan perbuatan menolak tuntutan tubuh. Kaum asketis Digambara biasanya hanya mempunyai dua harta benda yang melindungi manusia, yakni bulu merak dan buah kendi minuman.
ADVERTISEMENT
Dilansir Britanica, menurut sejarah Digambara yang tertuang pada tulisan pada abad ke-10 M, sekte itu terbentuk pada abad ke-4 SM setelah para biksu Jain bermigrasi ke Selatan dari Sungai Gangga ke Karnataka. Hal tersebut terjadi sebagai aksi protes kelaparan luar biasa selama pemerintahan Chandragupta Maurya
Kala itu, Bhadrabahu, pemimpin para imigran, bersikeras untuk melestarikan ritual telanjang yang digaungkan oleh Mahavira, Jain Tirthankaras yang terakhir. Meski begitu, Sthulabhadra, pemimpin para bhikkhu yang tinggal di utara, mengizinkan penggunaan pakaian putih sebagai pengganti ritual telanjang tersebut.
Pada abad ke-5 hingga abad ke-14, sekte Digambara menjadi kelompok agama paling berjaya di India. Namun, seiring berkembangnya agama Hindu Shaivisme dan Vaishnavisme, ajaran agama Jain ini kian dilupakan.
ADVERTISEMENT
Memiliki lebih dari 1 juta penganut, termasuk 120 pertapa, sekte ini tersebar di Maharashtra selatan, Karnataka, dan Rajasthan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).