Mencekam tapi Indah, Terowongan Helensburgh Australia Jadi Rumah bagi Glowworms

Terowongan Helensburgh di Australia. Foto: rangizzz/Shutterstock

Glowworms sangat terkenal di New Zealand dan Australia. Karena Australia adalah rumah bagi sistem terowongan yang telah ditutup dan ditinggalkan, sehingga menjadikannya rumah bagi ribuan glowworms.

Glowworms adalah serangga bioluminescent kecil yang memancarkan cahaya, sehingga membuat terowongan yang gelap bisa bercahaya karena sinarnya.

Dilansir The Travel, pemandangan ini menjadi atraksi yang sangat terkenal, namun untuk melihatnya para pengunjung harus sedikit ekstra berusaha mencapainya.

Salah satu atraksi glowworms paling terkenal di Australia adalah terowongan yang berada di Helensburgh. Terowongan itu sudah ditutup sejak awal abad ke-20.

Untuk mencapai Terowongan Helensburgh, para pengunjung harus melintasi kegelapan demi mencari atraksi glowworms yang indah.

Jika dilihat dari luar, terowongan ini hanya seperti terowongan yang dilengkapi rel kereta api tua membuat suasana seram dan mencekam.

Namun, ketika hari sudah mulai gelap, akan terlihat cahaya biru yang terpancar dari dalam. Karena itu, tempat ini menjadi objek wisata yang sangat populer dan dikenal sebagai Terowongan Glowworms Helensburgh.

Terowongan itu dibangun pada tahun 1880 sebagai jalur ke-4 di Jalur Illawarra. Rutenya antara Terowongan Helensburgh 1 ke Metropolitan Colliery, yang membuatnya mendapat julukan "Terowongan Metropolitan".

Resmi dibuka pada tahun 1889, terowongan ini memiliki dua bagian utama, yaitu Terowongan Helensburgh yang membentang sekitar 88 meter, dan Terowongan Metropolitan yang membentang sepanjang 682 meter.

Pada tahun 1915, kereta api dan terowongan tidak lagi diperlukan, karena ada rute yang lebih mudah dan efisien. Lalu, terowongan kereta api ini diubah menjadi operasi penambangan batu bara. Pada bagian ujung selatan terowongan disumbat untuk mengendalikan air yang kadang-kadang membanjiri.

Waduk ini mulai digunakan sejak tahun 1928, dan akhirnya, kereta api dan terowongannya ditinggalkan hingga tahun 1995.

Saat ini, sebagian besar rel kereta api aslinya tertutup kotoran, puing-puing, dan tumbuhnya tumbuhan-tumbuhan liar. Sehingga Metropolitan Colliery membuat keputusan untuk membersihkan apa yang mereka bisa.

Terowongan Helensburgh di Australia. Foto: Nick Fox/Shutterstock

Terowongan ini letaknya cukup dekat dengan pusat kota. Selama musim kemarau, stasiun dan trek hampir tidak dapat dilihat melalui pepohonan dari Stasiun Helensburgh.

Gua ini telah ditutup sementara untuk memulihkan populasi glowworms. Pengunjung yang menggunakan senter dan fotografi flash berkontribusi pada penurunan populasi glowworms di dalam terowongan.

Takhayul dan Legenda Lokal tentang Terowongan Helensburgh, Australia

Menurut legenda setempat, terowongan Helensburgh terkenal sangat angker. Jadi, terowongan tersebut bukan hanya menjadi daya tarik bagi mereka yang tertarik untuk menyaksikan populasi cacing bercahaya, tetapi juga bagi mereka yang tertarik dengan paranormal.

Banyak pengunjung melaporkan perasaan aneh atau menakutkan yang membuat merinding ketika mengunjungi terowongan, yang masuk akal mengingat cerita yang mengelilinginya.

Ada sebuah cerita tentang seorang pria bernama Robert Halis, yang kehilangan nyawanya di terowongan pada tahun 1895. Halis adalah seorang penambang yang sedang berjalan melalui terowongan, ketika sebuah kereta api datang dan menabraknya.

Terowongan Helensburgh di Australia. Foto: Destinations Journey/Shutterstock

Menurut surat kabar lokal, Halis bekerja sampai larut malam dan harus melewati salah satu terowongan untuk keluar, saat itulah insiden terjadi.

Mereka yang telah mengunjungi gua ini mengeklaim bahwa salah satu hal yang mereka dengar adalah langkah kaki seorang pria yang tampaknya mencoba berlari lebih cepat.