Melihat 3 Halte TransJakarta yang Kini Diubah bak Galeri Seni

27 Maret 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 halte TransJakarta diubah bak galeri seni. Foto: City Vision
zoom-in-whitePerbesar
3 halte TransJakarta diubah bak galeri seni. Foto: City Vision
ADVERTISEMENT
Halte TransJakarta di sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman kini memiliki tampilan baru. Ya, tiga halte di sepanjang jalan ini, yaitu Halte Tosari, Halte Dukuh Atas, dan Halte Gelora Bung Karno kini dihiasi tampilan imersif bak galeri seni.
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, City Vision, perusahaan media Out-Of-Home (OOH) terbesar di Indonesia baru saja memperkenalkan inovasi terbarunya, yaitu City Vision Bus Shelter Advertising di 10 halte Bus Rapid Transit (BRT) yang terletak di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman dan titik keramaian lainnya.
3 halte TransJakarta diubah bak galeri seni. Foto: City Vision
Co-Founder dan Co-CEO City Vision, Meyrick Sumantri, mengatakan bersama TransJakarta, mereka ingin memperkenalkan produk terbarunya, yaitu City Vision Bus Shelter Advertising.
"Hingga saat ini, City Vision telah hadir di 10 halte BRT yang terletak di seluruh kota Jakarta. 10 halte tersebut adalah Halte Bundaran HI, Tosari, Dukuh Atas, Karet Sudirman, Polda Metro, GBK, Monas, CSW ASEAN, Harmoni, dan Ragunan," kata Meyrick.
3 halte TransJakarta diubah bak galeri seni. Foto: City Vision
Dengan hadirnya City Vision Bus Shelter Advertising, City Vision mengubah interior halte TransJakarta menjadi pengalaman imersif dengan desain dari seniman ternama dunia, seperti Van Gogh, Claude Monet, Gustav Klimt, dan Katsushika Hokusai.
ADVERTISEMENT
Saat ini, inovasi ini telah hadir di tiga halte TransJakarta, yaitu Halte Tosari dengan desain Starry Night, Halte Dukuh Atas dengan desain Water Lilies & Poppy Field, Halte GBK dengan desain Portrait of Adele Bloch-Bauer, dan sisi baliknya dengan desain Mount Fuji.
"Tidak hanya hadir dengan desain seni yang menarik, interior ini juga dilengkapi elemen interaktif yang menciptakan pengalaman imersif bagi para pengguna TransJakarta," pungkas Meyrick.