Little India: Percampuran Budaya Unik yang Hadirkan Pengalaman Baru di Singapura
PerbesarSatu lagi kawasan yang tidak boleh terlewat saat berlibur ke Singapura . Little India namanya.
Suara-suara para penjual kain dan perhiasan, pedagang makanan tradisional, hingga komunitas seni saling tumpang tindih saat kamu menginjakkan kaki di kawasan ini. Enggak heran, Little India dikenal sebagai distrik paling meriah dan penuh warna. Membuatnya mampu menghadirkan surga kecil dari pesona Negeri Barata di Singapura.
Dulunya, Little India merupakan area bagi orang-orang Eropa melihat pacuan kuda, tempat mereka bertemu dan berbaur dengan warga lokal. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat setempat mengubah kawasan ini menjadi pusat perdagangan orang-orang India. Para pekerja migran India pun berdatangan, membawa banyak tradisi mereka ke Negeri Singa.
Mulai dari pernak-pernik, makanan, hingga kuil-kuil hasil akulturasi bisa kamu temukan ketika menyusuri Serangoon Road dan jalan-jalan sekitarnya.
Mengarungi Little India dari Rumah, yuk ikut #SingapoReimagine Virtual Trip!
Sebelum mengemas barang-barangmu ke dalam koper, bersiaplah ikut tur virtual bersama Anthony Ang di #SingapoReimagine Virtual Trip. Dipandu oleh Davy Andry, tur ini akan mengantarkanmu ke pengalaman baru dan tidak terduga di Little India.
#SingapoReimagine Virtual Trip episode kedua ini akan digelar pada Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 15:00 - 16:30 WIB di Instagram @kumparancom. Acara ini juga menjadi 'gerbang masuk' sebelum acara Singapore Passion Land.
Merupakan cara Singapore Tourism Board (STB) mengobati kerinduanmu akan Singapura, Singapore Passion Land akan mengajak para traveler untuk membangun imajinasi berlibur ke berbagai destinasi yang ada di Singapura. Dari tanggal 18 sampai 24 Oktober, kamu bisa menikmati beragam konten seru, di antaranya virtual trip dan liburan bareng ke Little India bersama Licensed Tour Guide langsung dari Singapura, Anthony Ang, serta public figure terkenal, Chef Martin Praja.
Memangnya, ke mana sih Anthony Ang dan Chef Martin akan membawamu?
Destinasi pertama adalah Tekka Center, tempat bernaung para penjual makanan khas Negeri Barata. Isi energimu dengan seporsi naan, roti panggang yang disajikan dengan kuah kari serta taburan pancer. Jika masih belum kenyang, cobalah donat gurih khas India yang terbuat dari biji jinten, daun kari, bawang merah, serta cabai. Sama seperti naan, vadai juga disajikan dengan karir untuk menghadirkan cita rasa tak terlupakan.
Selain itu, Tekka Center juga menawarkan kain sutra untuk sari —pakaian orang India—, setelan Punjabi, aksesoris, hingga musik-musik Bollywood yang kerap dinyanyikan Shah Rukh Khan di berbagai filmnya. Sejak pertama kali memasuki Tekka Center, atmosfer India yang ramai langsung bisa kamu rasakan.
Di dalam Tekka Center terdapat pasar basah bernama Tekka Market. Bukan berarti pasar tersebut becek, dinamakan pasar basah karena Tekka Market menjual bahan makanan segar. Di sini, ada ratusan kios yang menjual ikan, daging, sayur, buah, hingga bumbu kari.
Selesai sarapan di Tekka Center, kamu bisa bergegas ke kuil Sri Veeramakaliamman. Kuil yang dibangun oleh pionir India pada abad ke-19 ini merupakan tempat yang didedikasikan untuk permaisuri Dewa Siwa, Dewi Kali.
Kamu akan menemukan warna-warni cerah dengan detail yang memukau pada patung-patung beraneka kostum dan gestur pada candi ini. Tingginya yang mencapai 15 meter seolah menambah suasana magis di sekitar kuil.
Selesai dari kuil, mampirlah ke Abdul Gafoor Mosque, salah satu masjid tertua sekaligus monumen nasional di Singapura. Nuansa arsitektur yang ditampilkan pada mesjid ini seakan menjadi simbol multikultural penduduk Singapura.
Ya, secara bentuk, eksterior dan interior Abdul Gafoor Mosque mengikuti desain Saracenic dan Romawi. Tepat di atas pintu masuk, terlihat jam matahari yang memancarkan 25 sinar dengan kaligrafi Bahasa Arab. Selain detail-detail bernuansa Islam, motif klasik Barat juga bisa kamu temukan saat mengunjungi masjid yang dibangun pada 1907 ini.
Masih dalam tema menyusuri sejarah India, ada tempat yang disebut The House of Tan Teng Niah. Dari kejauhan, kamu sudah bisa melihat warna pelangi dilukis pada vila dua lantai ini. Eksteriornya mengambil gaya arsitektur Eropa dan China, membuatnya unik dan cocok jadi spot instagramable bagi siapapun yang mengunjungi Little India.
Sekarang, bawa langkahmu menuju Banana Leaf Fish Head Curry Restaurant untuk menyantap makanan tradisional India yang dimasak menggunakan daun pisang. Dua menu yang patut kamu pesan adalah kari kepala ikan dan masala ayam pedasnya.
Siapa sangka, kari kepala ikan merupakan makanan yang melambangkan perpaduan budaya China dan India di Singapura. Hal itu terlihat dari pemilihan ikan kakap merah yang menjadi favorit masyarakat Peranakan. Kepala ikan tersebut lalu dimasak dengan rempah-rempah dari India Selatan. Sebuah kudapan yang menggugah selera pun siap dihidangkan!
Jangan lekas kelelahan karena kamu baru selesai makan siang! Agar nanti malam kamu bisa mencicipi ragam kuliner lainnya, kini saatnya bakar kalori dengan jalan santai menyusuri Little India Arcade. Pusat perbelanjaan dalam ruangan ini riuh dengan suara pedagang perhiasan tradisional, kerajinan tangan, hingga kudapan khas India. Bahkan, kamu juga bisa mengikat sari sekaligus memilih dekorasi tubuh ala perempuan India.
Meskipun kawasannya tidak terlalu besar, Little India merupakan surga bagi para pecinta belanja. Bila barang yang kamu cari tidak ada di Tekka Center maupun Little India Arcade, bergegaslah ke Mustafa Centre, pusat perbelanjaan serba ada yang buka 24/7!
Yup! Kapan pun kamu datang ke Mustafa Centre, para penjual parfum bermerek, jam tangan, pakaian, peralatan rumah tangga dan olahraga, makanan, minuman, hingga suplemen masih adu suara menjajakan dagangannya. Agar tidak kalap, catat dulu kebutuhanmu sebelum ke sini ya!
Sepanjang virtual tur ini kamu juga akan disuguhkan dengan street art yang ada di gang-gang Little India. Bukan sekadar lukisan, karya tersebut menyimpan kisah menarik tentang masa lalu yang bisa dikulik.
Salah satunya mural terpanjang dan tertinggi di kawasan ini, Dancing in Unison. Menggambarkan simbolisme budaya, mural tersebut merupakan hasil kolaborasi antara seniman terkenal Singapura, Sam Lo, dan penerima Padma Shri —penghargaan yang diberikan kepada orang-orang India yang berjasa— Bhajju Shyam. Yuk, siapkan kameramu dan berikan pose terbaik saat menemukan mural ini.
Walau sudah sore, bukan berarti kamu harus menutup perjalanan hari ini. Anthony Ang akan mengajakmu ke Serangoon Road dan menikmati gemerlap lampu warna-warni untuk memperingati festival Deepavali. Tahun ini, salah satu festival paling semarak di Singapura itu jatuh pada 4 November 2021. Ada banyak kegiatan yang digelar melalui platform online, jadi kamu bisa ikut memeriahkannya walau di rumah.
Tempat terakhir yang akan kamu kunjungi di tur virtual kali ini adalah HBD Scenes. Di sini, kamu bisa melihat langsung bagaimana masyarakat lokal Singapura menjalani keseharian mereka. Bahkan, 75 persen dari populasi Singapura tinggal di perumahan umum HBD, lho!
Mengukir pengalaman baru lewat tur virtual sekaligus bawa pulang hadiah? Cuma #SingapoReimagine Virtual Trip yang bisa!
Yup! Bukan sekadar merasakan 360 virtual experience di Little India, kamu juga bisa mendengar tips dan trik ala Chef Martin saat nanti berwisata ke Singapura. Dalam #SingapoReimagine Virtual Trip kali ini, STB dan kumparan juga telah menyiapkan hadiah menarik berupa saldo digital untuk para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan di akhir sesi virtual tour. Sebanyak tiga orang pemenang akan dipilih dan masing-masing berhak mendapatkan Rp 300 ribu. Menarik, bukan?
Enggak perlu mikir lagi, segera tandai kalendarmu tanggal 21 Oktober 2021, pukul 15:00 - 16:30 WIB. Yuk, isi data dirimu lewat formulir ini dan pastikan semua pekerjaan sudah selesai agar kamu bisa menikmati jalan-jalan virtual bersama Anthony Ang dan Chef Martin.
Ini saat yang tepat untuk kembali imajinasimu menjelajahi Negeri Singa lewat #SingapoReimagine Virtual Trip.
#SingapoReimagine #VisitSingapore
