Langkah Kemenparekraf Pulihkan Industri Pariwisata Akibat Pandemi COVID-19

25 Maret 2021 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angela Tanoe tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
 Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angela Tanoe tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beragam upaya telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memulihkan pariwisata Indonesia yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mengungkapkan sejumlah langkah-langkah yang telah dilakukan Kemenparekraf untuk mendorong industri pariwisata.
ADVERTISEMENT
Hal itu ia sampaikan melalui Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (25/3). Angela menyebut bahwa langkah awal yang dilakukan pihaknya adalah dengan merevitalisasi fasilitas di destinasi wisata guna meningkatkan rasa aman berwisata.
''Yang pertama adalah revitalisasi atau meningkatkan rasa aman berwisata melalui program di antaranya satu percepatan program vaksinasi dan percepatan penciptaan herd immunity di destinasi pariwisata prioritas,'' Kata Angela.
Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo dalam Special Meeting of the ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Foto: Dok. Kemenparekraf
Kedua, Kemenparekraf akan melakukan perluasan sertifikasi CHSE yang dilakukan di hotel dan destinasi wisata Tanah Air. Kemudian, Kemenparekraf juga melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif dengan reskilling dan up skilling.
Tak hanya itu, Kemenparekraf pun tengah melakukan penataan dan tata kelola destinasi wisata. Serta, publikasi penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environtment) pada seluruh destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
Selain pengembangan fasilitas di destinasi wisata, Angela juga menyebut langkah yang dilakukan Kemenparekraf dalam pemulihan pariwisata adalah dengan meluncurkan program insentif tenaga kesehatan dan Gerakan bisa. Terakhir, Kemenparekraf juga akan meningkatkan resiliensi bagi industri melalui dukungan permodalan.
Menparekraf Sandiaga Uno tinjau protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
Selain pemulihan destinasi wisata domestik, Kemenparekraf turut berupaya mengembalikan gairah pariwisata Indonesia di kancah internasional. Di antaranya dengan menyusun rute dan zona prioritas destinasi aman berwisata, pilot project di destinasi aman serta pembukaan destinasi untuk wisatawan asing secara bertahap melalui travel free COVID-19 corridor atau travel bubble.
''Kemudian menghadirkan penerbangan langsung ke destinasi wisata dengan fokus pasar terpilih. Lalu, promosi dengan pemanfaatan big data, dan bidding international untuk MICE dan event,'' ujar Angela.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kemenparekraf kini tengah mempersiapkan pembukaan kembali pariwisata di Batam dan Bali dalam waktu dekat untuk wisatawan internasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi travel corridor bersama dengan empat negara. Keempat negara itu adalah Uni Emirat Arab, Singapura, China, dan Belanda.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).