KLHK Minta PT Flobamor Batalkan Tarif Baru TN Komodo Sebelum KTT ASEAN

8 Mei 2023 11:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta PT Flobamor untuk secepatnya mencabut keputusan Direksi tentang kenaikan tarif baru yang diberlakukan. Hal ini dimita KLHK untuk menjaga agar pelaksanaan KTT ASEAN atau ASEAN Summit berjalan dengan aman dan kondusif.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan rumusan dan arahan tindak lanjut dari KSP, serta mempertimbangkan untuk menjaga kondusifnya kegiatan wisata alam di Taman Nasional Komodo, khususnya untuk menjaga agar pelaksanaan ASEAN Summit berjalan dengan sukses dan aman, maka kami meminta PT Flobamor untuk secepatnya mencabut keputusan Direksi terkait dengan kenaikan tarif yang sudah diberlakukan," ujar Sekretaris Jenderal Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan.
"Pencabutan keputusan Direksi tersebut harus dilakukan sebelum kegiatan ASEAN Summit dimulai. Dengan pencabutan tersebut, maka tarif jasa pemanduan menggunakan tarif lama," lanjutnya.
Ornamen komodo di Taman Nasional Komodo. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Tak hanya itu, KLHK juga meminta PT Flobamor untuk segera menyusun SOP pelayanan jasa pemanduan, untuk memberikan jaminan standar dan kualitas pelayanan yang akan diberikan, agar setimpal dengan rencana penyesuaian tarif yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
"SOP jasa pemanduan tersebut tentunya harus lebih baik dan lebih tinggi kualitasnya, dibandingkan degan standar pelayanan jasa pemanduan dari Balai Taman Nasional Komodo," tutur Bambang.
Sebelumnya, Kantor Staf Presiden (KSP) mengajak para pelaku wisata di Labuan Bajo untuk menjaga iklim pariwisata tetap kondusif dan nyaman. Hal ini karena Labuan Bajo sebentar lagi akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang digelar pada 9-11 Mei mendatang.
Pengunjung melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Dilansir Antara, salah satu cara untuk menjaga pariwisata Labuan Bajo tetap kondusif dan nyaman untuk para wisatawan, serta delegasi KTT ASEAN adalah dengan menunda dulu kebijakan yang memunculkan kontroversial. Tenaga Ahli Utama Staf Kantor Presiden, Helson Siagiaan, mengatakan bahwa kebijakan yang dimaksud seperti penetapan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari lagi Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah ASEAN Summit dan semua aspek sudah dipersiapkan dengan matang. Untuk itu, KSP merekomendasikan kebijakan yang memunculkan kontroversial, seperti penetapan masuk TN Komodo ditunda dulu," ujar Nelson.