Kembali Dibuka, Ini 7 Tips Berkunjung ke Desa Wae Rebo Saat New Normal

9 September 2020 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Adat Wae Rebo, Flores Foto: Flickr / Reece Sanders
zoom-in-whitePerbesar
Desa Adat Wae Rebo, Flores Foto: Flickr / Reece Sanders
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah ditutup selama enam bulan, Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dibuka kembali untuk wisatawan. Pembukaan tersebut dilakukan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, setelah berdialog bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Meski telah dibuka kembali, wisatawan wajib mematuhi aturan yang berlaku dan tetap melakukan protokol pencegahan COVID-19. Sebelum berwisata kembali ke salah satu desa terindah di Indonesia tersebut, berikut kumparan rangkum tips berwisata di Desa Wae Rebo saat new normal.

1. Persiapkan Kondisi Kesehatanmu

Wae Rebo Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Kesehatan menjadi hal yang utama sebelum kamu plesiran ke berbagai tempat wisata, termasuk Desa Wae Rebo. Menurut Owner Kamana Trip, salah satu tur operator di Labuan Bajo, Flores, dan Labuan Bajo, Irham Faridh Trisnadi, kesehatan adalah hal yang utama.
"Tips yang paling pertama make sure kesehatan masing-masing peserta, karena demi kebaikan bersama, baik peserta itu sendiri maupun warga lokal di NTT, khususnya warga Desa Wae Rebo," kata Irham, saat dihubungi kumparan, Senin (7/8).
ADVERTISEMENT

2. Melakukan Rapid Test di Kota Keberangkatan

Irham juga menambahkan hal kedua yang perlu dilakukan adalah melakukan rapid test ataupun test kesehatan lainnya sebagai salah satu persyaratan sebelum melakukan penerbangan ke Labuan Bajo.
"Untuk rapid test ini bisa dilakukan sebelum penerbangan mengingat semua penerbangan ke Labuan Bajo (starting point ke Desa Waerebo), membutuhkan syarat rapid test dan test itu berlaku 14 hari. Jika di NTT kurang dari 14 hari, maka pulang kembali ke kota masing-masing masih bisa menggunakan rapid yang masih berlaku," kata Irham.

3. Mematuhi Protokol Kesehatan

Sama seperti destinasi wisata atau tempat wisata lainnya, kamu juga wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Selalu jaga jarak dengan peserta lain, guide, warga lokal, dan selalu rajin mencuci tangan dan menggunakan masker," ujar Irham.
ADVERTISEMENT

4. Persiapkan Fisik

Ilustrasi olahraga sambil menggunakan masker. Foto: Shutterstock
Desa Wae Rebo berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai kawasan eksotis tersebut, kamu harus berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 4,2 kilometer (km).
Oleh sebab itu, kamu perlu mempersiapkan kondisi fisikmu dengan prima.
"Kebanyakan wisatawan sailing dulu sebelum ke Desa Wae Rebo. Jika sailing dulu, saran dari kami beristirahat dulu sekitar 1 hari supaya tenaga fit, karena sailing juga lumayan capek, ditambah nanti di Wae Rebo trekking juga ke desanya," kata Irham.

5. Sewa Kendaraan

Sementara itu, kamu juga bisa menyewa kendaraan pribadi untuk menuju Desa Wae Rebo. Hal ini dikarenakan akses angkutan umum belum terintegrasi dan lengkap.
"Jadi lebih baik bisa sewa mobil ke Desa Wae Rebo. Nanti mobil akan antar ke Desa Dintor, lalu trekking sekitar 3 jam ke Desa Wae Rebo. Atau bisa juga menggunakan ojek atau sewa motor," ujar Irham.
ADVERTISEMENT

6. Menggunakan Tur Operator

Buat yang pertama kali berkunjung ke Desa Wae Rebo dan mempunyai bujet lebih, kamu disarankan untuk menggunakan tur operator atau jasa tur dengan pemandu yang berpengalaman. Selain perjalananmu bisa lebih aman dan nyaman, ada banyak benefit yang kamu dapatkan ketika ikut dengan tur operator.
"Bagi yang tidak mau repot, bisa pilih salah satu tour operator di Labuan Bajo yang menyediakan jasa tour ke Desa Waerebo, salah satunya Kamana Trip. Nanti tour operator sudah mengorganisir mobil, makan, minum, penginapan dan juga guide yang akan mengantar, dan juga foto-foto wisatawan selama perjalanan ke Desa Waerebo," papar Irham.

7. Persiapkan Peralatan yang Memadai

Gunakanlah alat yang tepat saat membersihkan dan merawat sepatu gunung Foto: Pixabay
Terakhir, selain kondisi kesehatan dan fisik, kamu juga perlu mempersiapkan peralatan 'tempur'-mu saat plesiran ke Desa Wae Rebo. Karena desa tersebut hanya bisa dijangkau dengan trekking, sudah pasti kamu mesti menyiapkan sepatu trekking yang nyaman.
ADVERTISEMENT
"Mengingat nanti akan trekking sekitar 5-6 km-an, pakai sepatu khusus untuk trekking agar lebih memudahkan dan lebih aman agar tidak slip. Dan juga jaket atau pakaian hangat, karena nanti saat sampai di atas cuaca akan sangat dingin, apalagi di bulan Juli-September dan di malam hari," pungkas Irham.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)