Ini Pesona Kota Daegu di Korea Selatan Sebelum Dihantui Virus Corona

23 Februari 2020 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gereja Daegu Jeil di Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gereja Daegu Jeil di Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Nama Kota Daegu di Korea Selatan memang tak setenar Gangnam, Pulau Jeju, Busan, atau Seoul, di kalangan wisatawan. Tapi, bukan berarti Kota Daegu tak punya pesona memikat bagi para pegiat jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Kota yang berjarak 200 kilometer dari Seoul ini dikenal sebagai pusatnya kota industri. Di Daegu, merek besar seperti Samsung, LG, Posco, dan Hyundai terlahir. Kota metropolitan yang juga menjadi kota dengan populasi terbesar keempat di Korea Selatan itu juga sering dijadikan lokasi syuting drama Korea.
Sebut saja drama 'Oh My Venus' yang dibintangi Shin Min Ah dan Seo Ji Sub dan 'It's Okay That's Love' yang dibintangi Gong Hyo Jin serta Jo In Sung. Pemandangan ramai merupakan hal yang biasa dan mudah ditemukan di Daegu.
Wisatawan berkunjung ke 83 Tower di Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutter Stock
Sayang, setelah virus corona menyerang, Daegu mendadak sepi. Beragam kesibukan dan aktivitas yang biasa dilakukan warga mengisi hari tak lagi nampak. Kota Daegu sekilas berubah jadi Kota Hantu.
ADVERTISEMENT
Kota Daegu disinyalir menjadi tempat asal virus corona tiba di Korea Selatan. Dari 342 penderita yang terjangkit COVID-19, mayoritas berasal dari Daegu.
Virus corona diketahui pertama kali menjangkiti seorang wanita berusia 61 tahun yang berada di Gereja Yesus Shincheonji cabang Daegu. Wanita itu kemudian menulari setidaknya 37 jemaah gereja.
Seorang penjaga toko mengenakan masker di depan tokonya di distrik perbelanjaan Dongseong-ro, Daegu, Korea Selatan. Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Seiring waktu, virus itu kemudian mewabah hingga ke luar gereja. Pemerintah kota Daegu bahkan meminta 1.001 jemaat Gereja Yesus Shincheonji untuk mengarantina diri dan melapor jika mengalami gejala.
Padahal, semasa Daegu belum terkena virus corona, banyak wisatawan yang menyempatkan diri untuk berkunjung karena terpikat akan pesonanya. Kota ini bisa dibilang sebagai perwujudan dari paduan budaya serta pesona tradisional Korea Selatan.
Taman Gyeongsang Gamyeong Kota Daegu, Korea Selatan Foto: Shutter Stock
Dalam bahasa Indonesia, Daegu memiliki arti Bukit Besar. Nama itu muncul bukan tanpa alasan. Sesuai dengan namanya, Daegu memang dikelilingi beberapa pegunungan seperti Palgong-san, Biseul-san, dan Gaya-san.
ADVERTISEMENT
Karena dikelilingi banyak gunung, cuaca di Daegu juga terhitung cukup sejuk. Makanya enggak heran, banyak wisatawan dari Seoul yang senang berkunjung ke Daegu.
Lanskap alam di Daegu juga dijaga dengan baik. Taman kota dan ruang terbuka hijaunya ditata dengan apik. Tanpa perlu banyak usaha pun, kamu bisa menikmati keindahan alamnya secara sempurna.
Taman di Kota Daegu, Korea Selatan kala senja Foto: Shutter Stock
Beberapa tempat populer yang bisa kamu sambangi untuk menikmati alam seperti Taman Apsan, Suseong Lake, dan Dalseong Park. Daegu juga telah menjadi pusat industri tekstil dan pakaian Korea Selatan sejak akhir 1990-an.
Oleh karena itu, para pecinta fesyen sering datang menyambangi Daegu untuk melihat aneka pameran mode seperti Daegu Fashion Fair dan Preview in Daegu.
ADVERTISEMENT
Di kota ini, kamu juga bisa berkunjung ke Museum Tekstil untuk mencari tahu perkembangan tekstil Korea Selatan di masa lalu, masa kini, dan di masa mendatang.
Street Market Dongseongno harus jadi tujuan wajib kamu untuk belanja saat berada di Daegu Foto: Shutter Stock
Ngomong-ngomong soal tekstil dan fesyen, pastinya jalan-jalan enggak akan lengkap tanpa belanja. Buat kamu yang suka berbelanja pakaian, Street Market Dongeseongno menjadi pilihan yang menarik dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kantong.
Daegu juga memiliki pasar yang berisi obat-obat oriental sejak zaman Dinasti Joseon. Di pasar tersebut, kamu bisa menemukan tanduk rusa, katak, dan berbagai jenis obat tradisional lainnya yang diyakini dapat menyembuhkan banyak penyakit.
Yang namanya jalan-jalan pastinya butuh tenaga. Seperti daerah-daerah lainnya di Korea Selatan, Daegu juga punya street food nikmat yang bisa kamu temukan di dalam kawasan pasar.
Daegu Seomun Market dipenuhi pedagang yang menjual beragam street food Foto: Shutter Stock
Enggak cuma sampai di situ saja, Daegu juga menjadi rumah bagi sejumlah situs Buddha yang penting. Banyak pemeluk agama Buddha yang datang ke Daegu untuk berwisata religi.
ADVERTISEMENT
Salah satu kawasan wisata religi populer yang rajin disambangi turis adalah Kuil Donghwa di Gunung Palgong. Detail arsitekturnya yang khas menjadi ciri unik dan menonjol yang tak bisa dilewatkan. Lalu ada pula Kuil Haein yang menjadi rumah bagi Tripitaka Koreana, koleksi kitab suci Buddha tertua dan terlengkap di dunia.
Di Daegu, kamu juga bisa menemukan menara observasi setinggi 202 meter yang diberi nama Menara 83 atau 83 Tower. Menara ini hampir mirip dengan N Tower yang bisa kamu temukan di Seoul. Hanya saja, karena lokasinya berbeda, sudah pasti pemandangan yang ditampilkan pun jadi berbeda.
Wisatawan tengah mengunjungi Daegu Otgol Village di Korea Selatan Foto: Shutter Stock
Dikenal sebagai pusat kota industri sudah pasti membuat Daegu dikelilingi fasilitas kota yang modern. Tapi, bukan berarti Daegu meninggalkan tradisi begitu saja.
ADVERTISEMENT
Untuk melihat nuansa tradisional di Daegu, kamu bisa berkunjung ke Desa Otgol yang berisi 20 hanok (rumah tradisional Korea) yang dimiliki oleh klan Gyeongju Choi selama hampir 400 tahun.
Pantas saja, kan, Daegu menjadi salah satu hidden gem di Korea Selatan. Semoga kondisi di Daegu cepat membaik, ya.