Foto: Kala Venesia Jadi Kota Hantu Akibat Virus Corona

3 Maret 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu tujuan wisata andalan wisatawan dunia, Venesia sering kali dibanjiri turis. Saking populernya, Kota Gondola itu bahkan mesti mengalami overtourism selama beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Karena kesulitan, pemerintah setempat bahkan mengenakan pajak masuk bagi wisatawan, termasuk bagi daytripper (traveler yang hanya jalan-jalan sehari tanpa menginap). Kapal pesiar yang biasa mampir di Venesia pun dialihkan rutenya.
Sayang, selama empat bulan belakangan, Venesia bukannya berhasil mengurangi jumlah turis, tapi justru kehilangan turis. November 2019 lalu, Venesia dihantam ombak setinggi 1,87 meter.
Ombak tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1966 yang mencapai 1,94 meter. Seperti belum cukup, Venesia kena imbas virus corona yang menghantui Italia.
Polisi berpatroli saat St.Mark's Square terendam banjir di Venesia, Italia. Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
Italia merupakan negara dengan kasus virus corona tertinggi di luar Asia. Kantor berita Jerman, DPA, melaporkan pada Minggu (1/3), penderita virus corona di Italia meningkat menjadi 1.694 orang. Badan Perlindungan Sipil Italia di Roma mengatakan, angka kematian akibat virus corona di negara itu telah mencapai 34 orang.
ADVERTISEMENT
Karnival Venesia yang sudah menjadi tradisi tahunan bahkan dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yang lebih luas. Dilansir New York Times, sejak November lalu, pariwisata Venesia diperkirakan telah kehilangan 800 juta Euro atau sekitar Rp 12,6 triliun.
Ketua Associazione Venezia Albergatori, sebuah asosiasi pemilik hotel lokal bernama Vittorio Bonacini, mengatakan bahwa sejak virus corona mewabah pada 21 Februari lalu, hotel-hotel di Venesia telah kehilangan hampir 70 persen wisman. Sekitar 50 persen pemesanan dibatalkan pada minggu lalu.
"Situasinya dramatis bagi industri ini," katanya seperti diberitakan New York Times.
Destinasi wisata ternama dan populer di Venesia yang terbiasa padat jadi sepi, termasuk alun-alun St. Mark's.
Peserta karnaval mengenakan kostum dan masker pelindung di Karnaval Venesia, Italia, Minggu (24/2). Foto: REUTERS/Ohad Zwigenberg ISRAEL OUT
"Rasanya seperti salah satu film zombie yang didalamnya ada satu orang berjalan di tengah New York yang kosong," kata Matteo Secchi, seorang resepsionis hotel. Dia mengatakan turis yang takut virus ini membatalkan reservasi mereka hingga April.
ADVERTISEMENT
Venesia sendiri sebenarnya bukanlah pusat penyebaran virus corona. Kota itu bahkan tidak ditutup untuk turis. Sangat berbeda dengan Milan yang memang ditutup dan diisolasi.
Warga menggunakan masker berjalan di lapangan Santo Markus yang sepi pengunjung di Venesia, Italia. Foto: REUTERS / Manuel Silvestri
Bahkan banyak maskapai memilih untuk tak terbang ke sana, Delta dan American Airlines adalah dua di antaranya. "Kita mungkin bisa menangani kondisi seperti ini selama satu bulan, tapi jika terjadi berlarut-larut, orang-orang akan menganggur," ujar Secchi lagi.
Terlebih selama ini Venesia hanya menggantungkan pendapatannya pada pariwisata. Tidak seperti Milan dan Roma yang tetap memiliki pendapatan lain di luar itu.
"Selama berabad-abad, kami mempertaruhkan segalanya pada pariwisata massal," kata Ussardi, salah seorang aktivis masyarakat. "Kami benar-benar perlu memikirkan kembali itu," pungkasnya.
Berikut foto-foto sepinya Kota Venesia akibat virus corona yang telah berhasil kumparan kumpulkan.
Sejumlah wisatawan mengenakan masker berjalan melalui Lapangan Santo Markus yang kosong di Venesia, Italia. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
Sebuah kanal di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
Sebuah kapal penyebrangan di Venesia, Italia, terlihat sepi setelah penyebaran virus corona. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
Para pelayan berdiri di dekat sebuah restoran kosong di St. Mark's Square, Venesia, Italia. Foto: REUTERS/Manuel Silvestri
ADVERTISEMENT