Festival Gerhana Matahari Cincin Dorong Ekonomi Kreatif Tanjungpinang

27 Desember 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan yang tengah mengamati gerhana matahari cincin di Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan yang tengah mengamati gerhana matahari cincin di Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Kamis, 26 Desember 2019, fenomena gerhana matahari cincin baru saja menghiasi langit Indonesia. Seluruh masyarakat Indonesia berbondong-bondong untuk menyaksikan fenomena langka yang baru akan terjadi 12 tahun lagi ini.
ADVERTISEMENT
Selain menyaksikan fenomena langka ini, di Tanjungpinang wisatawan juga disuguhkan dengan berbagai acara menarik di Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang yang digelar pada 23-26 Desember 2019.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Tanjungpinang, Surjadi, mengatakan bahwa Festival Gerhana Matahari Cincin mendapatkan respons positif dari wisatawan.
Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
“Festival ini berisi tentang pengetahuan astronomi, panggung kreativitas, parade musik, hingga bazaar. Serta digelar dalam tiga venue berbeda, Hall TCC Mall, Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman, dan Pelataran Gedung Gonggong,” katanya, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata yang diterima kumparan.
Di hari pertama rangkaian festival pada Senin (23/12), pengunjung disuguhkan dengan Workshop Ilmu Falaq (Perbintangan)-Riwayat dan Sejarah yang diselenggarakan di Hall TCC Mall, Tanjungpinang.
Ilmu Falaq merupakan ilmu yang mempelajari lintasan benda langit. Lebih khusus, obyek yang diamati bumi, bulan, dan matahari. Muaranya adalah penetapan tata waktu di bumi.
ADVERTISEMENT
“Ilmu Falaq sangatlah penting meski teknologi sekarang sudah sangat modern. Dalam pengaplikasiannya secara Islam, Falaq memiliki peranan penting terhadap pelaksanaan ibadah. Sebut saja, arah kiblat beserta bayangannya, tata waktu shalat, awal bulan, hingga gerhana. Gerhana Matahari Cincin ini juga termasuk di dalamnya,” terang Surjadi.
Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
Adapun Gerhana Matahari Cincin terjadi saat posisi segaris dari matahari, bulan, dan bumi. Pada momentum ini, posisi bulan yang teramati lebih kecil dari rupa matahari. Puncaknya, bagian tengah matahari gelap dan sisi luarnya terang hingga seperti cincin.
Surjadi juga menambahkan bahwa festival ini dinilai mampu mengangkat sektor ekonomi kreatif di wilayah sekitar.
“Kami gembira karena respons publik bagus sejak awal. Wisatawan antusias dan tertarik dengan fenomena Gerhana Matahari Cincin. Untuk memberikan pemahaman, kami menyampaikan berbagai pengetahuan terkait fenomena ini termasuk Falaq. Pengetahuan yang didapat diharapkan akan menambah wawasan wisatawan. Kabar baik yang lain adalah ekonomi kreatif kami terangkat dan sangat bergerak. Buktinya banyak booth ekonomi kreatif yang saat ini sangat ramai dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.
Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul, menuturkan bahwa Tanjungpinang sejak awal telah menyiapkan diri untuk menyambut wisatawan saat Festival Gerhana Matahari Cincin. Hal tersebut dikarenakan Tanjungpinang didukung dengan nature, culture, hingga kuliner yang khas. Ada juga karya kreatif lainnya berupa produk kerajinan tangan, fashion, tas, dan beragam aksesoris.
ADVERTISEMENT
“Festival Gerhana Matahari Cincin jadi gambaran beragamnya kekayaan Tanjungpinang. Wisatawan akan mendapatkan beragam sisi terbaik bila datang langsung ke Tanjungpinang," tuturnya.
Di hari pertama penyelenggaraan festival, tim Bosscha ITB Bandung menggelar Workshop Bumi-Matahari-Bulan dan Prakarya Lubang Jarum dengan Kotak Sepatu.
“Ada banyak value yang didapatkan wisatawan selama berada di area festival. Dengan beragam konten yang bagus, wajar bila venue selalu ramai oleh wisatawan. Kami yakin mereka sangat berkesan dengan beragam agenda yang ditampilkan,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenparekraf, Dessy Ruhati.
Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang Foto: Dok. Kemenparekraf
Selain pengetahuan, wisatawan juga diajak bergembira lewat live music pada Rabu (25/12) yang diisi oleh beberapa bintang tamu. Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang pun semakin menarik, karena menjadi media berekspresi para milenial. Kontennya dikemas melalui Pensi Anak Sekolah.
ADVERTISEMENT
“Festival tersebut sangat ramah bagi kaum milenial. Para milenial bisa mencurahkan semua kreativitasnya di dalamnya. Dan, lebih penting, posisi pasar milenial ini sangat besar. Kalau dioptimalkan, slot pasar milenial akan memberi impact positif,” papar Dessy.
Rangkaian Festival Gerhana Matahari Cincin Tanjungpinang mencapai puncaknya pada Kamis (26/12), ditandai Pembacaan Ayat Suci Alquran. Ada juga Tari Persembahan dari Bintan Telani. Menjadi pengantar Gerhana Matahari Cincin, festival menampilkan Lomba Menggambar dan Mewarnai Gerhana. Lomba ini diperuntukan bagi siswa TK, SD, dan SMP.