Dapat Serangan Laser, Pilot Maskapai Penerbangan Ini Langsung Putar Balik

19 Maret 2021 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maskapai Virgin Atlantic Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Maskapai Virgin Atlantic Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Virgin Atlantic tiba-tiba saja berputar balik ke bandara keberangkatan setelah kokpit pilot diserang laser. Insiden itu terjadi saat pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional London Heathrow ke Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv.
ADVERTISEMENT
Dilansir Bloomberg, Penerbangan VS453 mendarat kembali di Heathrow sekitar pukul 22:45 waktu setempat. Karena insiden itu, penumpang yang menunggangi pesawat tersebut diberi layanan akomodasi menginap di hotel yang ada di bandara, sebelum pesawat melanjutkan perjalanan di hari berikutnya.
"Ini adalah langkah pencegahan yang diambil oleh awak operasi. Kami segera memberi tahu polisi dan tetap berhubungan dekat dengan mereka dan Otoritas Penerbangan Sipil," kata juru bicara Virgin Atlantic.
Ilustrasi kokpit Foto: Shutter Stock
Juru bicara Atlantic mengatakan bahwa sinar laser yang dipancarkan ke kokpit pesawat akan membias pada kaca dan seringkali membuat pilot terkecoh. Sebab, sinar laser memiliki warna yang sama dengan lampu navigasi.
Namun juru bicara Virgin Atlantic tak dapat memastikan dari mana tepatnya sinar laser itu berasal. Saat kejadian, pelacak radar penerbangan menyarankan pesawat berbalik saat pesawat berada di barat daya Paris.
ADVERTISEMENT

Lantas, mengapa penerbangan harus dibatalkan?

Ilustrasi sinar laser yang ditembakkan ke pesawat Foto: Shutter Stock
Serangan sinar laser yang sengaja disorot ke atas dapat memberikan gangguan dan membahayakan penerbangan pesawat. Jika pilot terkena sorotan sinar itu, hal ini tentu membuatnya tak bisa melakukan perjalanan karena kehilangan konsentrasi penglihatan.
Pada ketinggian 106 meter, sinar laser bisa menyebabkan pilot mengalami kebutaan sementara. Sementara itu, pada ketinggian 365 meter, sinar laser dapat menyebabkan silau dan gangguan penglihatan pilot.
Sedangkan pada ketinggian 1.127 meter dapat menyebabkan pilot kehilangan konsentrasi, seolah terdapat benda dengan penerang mendekati pesawat.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).