Daerah di India Ini Akan Bangun Jalanan yang Terbuat dari Sampah Plastik

22 Januari 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ladakh, India. Foto: NGO HO/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ladakh, India. Foto: NGO HO/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk membangun masa depan yang berkelanjutan memang terdengar sulit. Karena di setiap daerah semakin hari semakin meningkat sampah dan makin banyak orang yang tidak bisa menjaga tempat yang mereka datangi.
ADVERTISEMENT
Namun, apa yang dilakukan Pemerintah Ladakh, sebuah daerah di India ini, mampu membuatmu kagum. Sebab, Ladakh akan mengembangkan jalanan mereka dengan menggunakan sampah plastik.
Dilansir Times of India, hal ini memiliki tujuan untuk melindungi lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan melestarikan ekologi di Himalaya.
Menurut Pemerintah Ladakh, nantinya akan ada 10 persen jalanan di daerah mereka yang akan dibangun dengan menggunakan sampah plastik.
Ilustrasi jalan raya Foto: Shutterstock
Untuk mengerjakan hal tersebut, Central Road Research Institute (CRRI) menyelenggarakan sesi pelatihan untuk insinyur lokal. Pelatihan tersebut untuk memperkenalkan bagaimana pengunaan sampah plastik dalam pembangunan jalan.
Program ini bertujuan untuk mengajarkan para insinyur tentang perbaikan dan kegiatan pembangunan jalan dalam kondisi iklim dingin.
Program ini diselenggarakan oleh Departemen Pembangunan Pedesaan Ladakh, yang bekerja sama Central Road Research Institute (CRRI).
ADVERTISEMENT
Pemerintah Ladakh sendiri sudah menyetujui kerangka hukum untuk memungkinkan penggunaan sampah plastik dalam pembangunan jalan.
Bukit Magnetic di Leh Ladakh, India Foto: Shutter Stock
Sekretaris Administrasi Departemen PD Ladakh pun telah mengeluarkan perintah, untuk mewajibkan penggunaan limbah praktik dalam pembangunan jalan.
“Untuk menemukan solusi berkelanjutan untuk masalah sampah plastik di Ladakh, semua jalan beraspal di Ladakh harus mengandung setidaknya 10 persen sampah plastik termasuk botol plastik, wadah, dan lain-lain," tulis surat perintah tersebut.
Ini adalah misi besar untuk menjadikan negara bagian Himalaya itu netral karbon, dan menjadikannya tujuan yang ramah lingkungan.