Bebas Visa Disetop, Kemenparekraf Optimistis Target 8,5 Juta Wisman Tercapai

26 Juni 2023 20:26 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisman asal India. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisman asal India. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah memberhentikan sementara bebas visa kunjungan (BVK) 159 negara untuk masuk ke Indonesia. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) RI Nomor M.HH-GR.01.07 tahun 2023 yang disahkan pada tanggal 7 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Meski kebijakan bebas visa dihentikan untuk sementara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tetap optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 8,5 juta orang pada 2023 tetap tercapai. Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpekraf RI Nia Niscaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Pencabutan bebas visa ini, paling tidak kalau ditanya apa dampaknya, kita harus melihat, beri waktu dulu. Terlalu prematur kalau kita mengatakan dampaknya penurunan itu harus kita lihat lagi karena kalau kita melihat data BPS itu ada jeda 2 bulan. Jadi saat ini kita punya data adalah kunjungan sampai dengan April," ungkap Nia dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar Senin (26/6).
Nia mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini Kemenparekraf optimistis bahwa target wisman yang sudah ditentukan sebelumnya itu bisa tercapai. Sebab, jika melihat data pada bulan Januari hingga April 2023, jumlah wisman saat ini sudah mencapai 3,2 juta atau kalau dibandingkan dengan periode yang sama, naik 394 persen.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat target total 8,5 juta tabungan kita atau pencapaian di bulan Januari-April sudah 37 persen kalau lihat target atas dan kalau lihat target bawah yang 6 juta sudah 52 persen kalau kita bicara data. Tapi dampaknya nanti, karena kita punya datanya baru sampai April," ungkap Nia.
Ilustrasi wisatawan mancanegara Foto: Dok. Kemenparekraf
Dirinya pun menilai dicabutnya kebijakan bebas visa ini memiliki dua sisi mata uang. Di sisi lain, kebijakan ini tentunya bisa menyaring wisman-wisman yang berkualitas dan sisi lain yaitu penurunan wisman. Meski begitu, jika mengacu pada target pariwisata yang berkualitas hal ini tentunya bisa melihat negara-negara saja yang membawa dampak positif buat Indonesia.
"Tentu kita lihat-lihat hal-hal sebagai berikut seperti aspek resiprokal kemudian juga kebijakan itu kan akan diberikan ke negara yang memberikan manfaat ke indonesia manfaat devisa dan aspek keamanan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Hal senada disampaikan oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Cecep Rukendi. Menurutnya, target wisman di tahun ini bisa tetap tercapai walau adanya penghentian sementara kebijakan bebas visa ini.
"Tadi sudah disebutkan juga kalau dari target tahun ini sepertinya kita sudah sangat optimis karena 4 bulan pertama saja itu sudah mencapai 52 persen untuk target bawah sementara untuk target atas 36,6 persen. Sehingga pastinya di tengah tahun ada liburan, di akhir tahun ada liburan kita optimis akan tercapai terkait hal ini," kata Cecep.

Tren Kunjungan Wisman di Bali

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya juga optimistis dengan target kunjungan wisman sebesar 4,5 juta di Bali pada tahun 2023 ini. Ia menjelaskan bahwa saat ini wisatawan yang plesiran ke Pulau Dewata rata-rata mencapai 16 ribu orang. Itu sebelumnya kebijakan bebas visa kunjungan (BVK) dihentikan sementara.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita melihat sebelum diumumkannya keputusan Kemenkumham ini dari tanggal 1-7 Juni kunjungan wisman ke bali Rata-rata per hari 16.246 orang. Sedangkan rata-rata penumpang per hari pada tanggal setelah keputusan Kemenkumham pada 8-22 juni adalah 16.850 orang. Artinya ada peningkatan 4 persen per harinya ini artinya tren ini kan positif," ungkap dia.
Ilustrasi penumpang di bandara AP I. Foto: AP I
Ia pun menjelaskan, selain melakukan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya demi menciptakan kenyamanan bagi wisman yang berwisata. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan panduan do and don't (apa yang boleh dan tidak boleh) dilakukan di Bali Sesuai Dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023.
"SE Nomor 04 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Mancanegara Selama Berada di Bali sudah kita sampaikan kepada wisatawan apa yang boleh dan tindak langsung oleh Pak Menkumham dan Pak Gubernur sudah meninjau di bandara," pungkasnya.
Selebaran isi do dan dont untuk wisman di Bali. Foto: Dok. Istimewa
Terkait dengan penghentian kebijakan bebas visa ini, Tjok Bagus mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait. Meski demikian, ia tetap optimis target wisman yang 4,5 juta tetap bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
"Kita masih melihat evaluasi seperti apa dan tentunya kita masih belum melihat karena kalau dilihat dari targetnya trennya meningkat optimis kunjungan wisman ke Bali 4,5 juta bisa tercapai," pungkasnya.