Arcs d'Ellipses, Karya Mengagumkan di Fremantle, Perth

20 Februari 2018 8:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fremantle, Perth. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle, Perth. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua garis kuning besar tampak mencolok dari kejauhan di atas sebuah menara di antara bangunan yang berdiri di pusat kota Fremantle, Perth, Australia Barat. Seorang pemandu tur menyebut garis itu adalah karya seni, tapi tak tampak seperti bentuk apapun.
ADVERTISEMENT
kumparanTravel menduga karya itu adalah mural sebagaimana banyak terlihat di Perth, yang mungkin akan terlihat jelas jika dilihat di sisi lain menara. Ternyata tidak, garis kuning itu terputus di menara tadi. 
Lalu memasuki kawasan High Street, tampak garis kuning lain di beberapa bangunan dengan posisi yang tak beraturan dan tak berpola. Sambil menyusuri garis itu, kumparanTravel yang berada di Perth atas undangan Tourism Western Australia dan Garuda Indonesia, mendapat penjelasan soal sejarah Fremantle.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Bersama 6 orang lain, kumparanTravel diajak menyusuri bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri di antara ramainya kehidupan kota. Fremantle adalah kota pelabuhan yang masih bagian dari Perth, Australia Barat.
Daerah yang dikenal dengan nama 'Freo' ini dihuni pertama kali oleh koloni Inggris pada tahun 1829. Lalu perwira angkatan laut Inggris Kapten Charles Fremantle, memberi nama wilayah ini sebagai Fremantle.
Pelabuhan Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Dikutip dari www.fremantle.wa.gov.au, Kota Fremantle mengakui orang-orang Whadjuk Nyoongar sebagai penduduk asli Fremantle yang dulu mereka sebut sebagai Walyalup. Selama ribuan tahun mereka tinggal dan membangun kebudayaan, hingga akhirnya datang koloni Inggris dan menyebutnya sebagai Fremantle.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal sebagai kota pelabuhan, Fremantle juga dikenal karena warisan arsitekturnya yang terjaga dengan baik. Bangunan-bangunan bersejarah itu sebagian besar masih digunakan, meski beberapa beralih fungsi menjadi ruang pemerintahan hingga pertokoan.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Salah satunya adalah Round House sebagai bangunan permanen pertama di Fremantle yang masih berdiri sejak dibangun pada tahun 1830 sebagai penjara. Ada 8 sel dan kamar sipir yang semuanya mengarah ke tengah.
Kemudian ada Fremantle Market yang dibangun tahun 1897 oleh HJ Eales dan Charles Oldham sebagai pasar. Sejak dibangun hingga sekarang, bangunan ini masih sebagai pasar yang kini menyajikan makanan, pakaian, hingga asesoris sebagai oleh-oleh untuk turis.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Setelah beberapa ratus meter menyusuri bangunan-bangunan bersejarah, kumparanTravel tiba di ujung High Street yang mendapati lebih banyak potongan garis kuning pada bangunan hingga jalan.
ADVERTISEMENT
Garis-garis itu mulai terlihat membentuk pola dan membuat kumparanTravel makin penasaran dengan pola utuh karya di banyak bangunan di Fremantle tersebut.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal)
Di ujung jalan, terlihat bangunan dengan tangga yang mengarah ke Round House yang bisa ditebak sebagai tempat sempurna melihat pola seni dengan warna kuning tersebut. Setelah sampai di atas, diketahuilah bentuk utuh dari potongan garis tadi.
"Ini bentuk dinamis," ucap seorang pemandur tur.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Karya mengagumkan itu dinamakan Arcs d'Ellipses, karya seniman Swiss Felice Varini yang dibuat untuk Fremantle Festival pada Oktober 2017. Karya instalasi itu terbentang di High Street sepanjang 800 meter dari pusat kota ke Round House.
Ada 25 bangunan bersejarah yang terdaftar di West End Fremantle yang terlibat dalam karya ini. Garis-garis itu bukanlah cat, melainkan potongan foil yang ditempel sementara, alias bisa dilepas.
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fremantle. (Foto: Muhammad Iqbal/kumparan)
Semula karya yang didukung pemerintah Australia Barat ini akan berakhir pada Desember 2017, namun karena banyak mengundang minat turis, maka diperpanjang hingga Juli 2018 untuk dilepas lagi.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu? Mengagumkan bukan.